Menteri Sosial Tri Rismaharini menyiapkan senilai Rp178 miliar untuk melibatkan mahasiswa memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di daerah-daerah. Langkah tersebut, kata dia. termasuk dalam program Kampus Merdeka milik Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Perempuan yang karib disapa Risma itu mengatakan pihaknya sudah mendata sebanyak 5.140 mahasiswa dari seluruh daerah untuk membantu Kemensos melakukan validasi dan verifikasi data orang miskin yang termasuk dalam DTKS. Mahasiswa ini akan dibagi menjadi tim berisi 5 orang yang akan diberikan uang program senilai Rp10 juta.
"Anggarannya dari Kemensos dulu, ini anggaran pendataan yang sudah kita refocusing dan minta mahasiswa melakukan evaluasi serta memperbaiki data, totalnya Rp178 miliar," kata Risma kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memperbaiki DTKS, para mahasiswa itu pun bisa mengajukan program baru untuk membantu Kemensos mengentaskan masalah kemiskinan di daerah. Risma mengatakan mahasiswa yang mengajukan ide baru ini bakal mendapatkan dana untuk aktualisasi program.
Jika uang yang dibutuhkan untuk aktualisasi program itu lebih dari Rp10 juta, Risma mengaku bakal mencari cara untuk menambah dana membantu mahasiswa.
"Kalau lebih besar dari Rp10 juta, kita akan kerja sama dengan KitaBisa untuk mereka galang dana membantu project mahasiswa," ujarnya.
Sebelumnya, sekelumit data DTKS masih menjadi tantangan Risma di Kemensos. Hampir satu tahun menjabat masalah pemadanan DTKS masih belum rampung, padahal seluruh program bantuan pemerintah bermula dari data ini.
Dalam data kekinian, pada Agustus 2021 dilaporkan jumlah orang kategori miskin terdata DTKS sebanyak 156.504.151. Data DTKS ini akan selalu diperbarui setiap bulannya oleh Kemensos.
Lihat Juga : |