PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai memberlakukan kapasitas angkut pelanggan sebesar 100 persen. Sebelumnya, Transjakarta hanya membatasi keterangkutan pelanggan maksimal 50 persen dari jumlah kapasitas total, untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Direktur Operasional Transjakarta Prasetia Budi mengatakan kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1245 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Covid-19.
Selain itu, aturan ini juga merujuk SK Kadishub Nomor 41 Tahun2021 tentang Petunjuk Teknis Pembatasan Kapasitas Angkut dan Waktu Operasional Sarana Transportasi Pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Transjakarta kembali melayani pelanggan secara penuh, khususnya dalam hal kapasitas pelanggan. Hal ini sejalan dengan mulai pulihnya kegiatan masyarakat seiring status PPKM yang dinyatakan turun menjadi level 2," kata Prasetia dalam keterangannya, Rabu (20/10) malam.
Ia mengatakan nantinya semua marka atau tanda jarak aman yang terpasang di lantai halte, bus dan bangku pelanggan akan dicopot secara bertahap.
Namun demikian, ia menekankan Transjakarta tetap menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat, baik di halte maupun di dalam bus.
Lihat Juga : |
Dalam hal ini, ia menyebut pelanggan diwajibkan menunjukkan bukti telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada petugas baik melalui aplikasi PeduliLindungi, JAKI atau menggunakan dokumen sertifikat yang sudah dicetak atau secara digital melalui ponsel sebelum memasuki gate halte.
Ia juga menyebut pelanggan tetap diharuskan memakai masker, melakukan pengukuran suhu tubuh dan dilengkapi dengan ketersediaan hand sanitizer guna memastikan kebersihan tangan selama berada di area Transjakarta.
"Hal ini untuk tetap memastikan, pelanggan tetap merasa aman dan nyaman. Meski turun level, kita tidak boleh lengah. Untuk memastikan semua berjalan sesuai aturan yang berlaku, Petugas Layanan Halte (PLH) kami siap di lapangan," katanya.
Lebih lanjut, sejalan dengan kembali normalnya kapasitas angkut, ia mengatakan pihaknya juga turut menyesuaikan jumlah armada.
Demikian juga dengan rute serta layanan Transjakarta lainnya yang sempat dihentikan sementara sebagai upaya meminimalisasi penyebaran virus corona, juga akan dioperasikan kembali secara bertahap.
"Kami akan terus melakukan evaluasi dan memberikan layanan terbaik dan semaksimal mungkin kepada pelanggan. Kami akan berupaya konsisten dalam memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat, khususnya di masa pendemi ini," ujarnya.
(yoa/pmg)