Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan pemberian booster alias vaksin virus corona (Covid-19) dosis ketiga akan mulai diberikan kepada masyarakat non-tenaga kesehatan paling cepat Maret 2022.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, proyeksi itu telah melalui pertimbangan seperti masa antibodi vaksin dalam melawan paparan virus corona, hingga hal-hal teknis yang saat ini masih menjadi penelitian dan uji coba global.
"Vaksin booster tambahan ketiga itu paling cepat Maret 2022, sambil kita menunggu juga uji klinis tentang pemberian vaksinasi dosis ketiga," kata Nadia dalam acara daring yang dikutip Jumat (22/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nadia menjelaskan, pemerintah masih harus mempelajari teknis pemberian booster vaksin Covid-19. Seperti interval atau jarak waktu pemberian dosis dua dengan dosis ketiga, hingga penetapan jenis atau merek vaksin yang cocok.
Adapun Nadia juga menegaskan pemerintah saat ini masih fokus untuk menyelesaikan target sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Ia mengingatkan, bahwa proteksi secara kelompok hanya akan terjadi apabila memang mayoritas warga sudah mendapatkan vaksin, lantaran vaksinasi Covid-19 ini tak melulu bersifat individual.
Kemenkes per Kamis (21/10) Pukul 18.00 WIB mencatat 110.931.375 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, baru 65.600.310 orang yang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 53,26 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 31,50 persen.
"Sampai saat ini kita fokus menyelesaikan sasaran vaksinasi dosis 1 dan 2 kepada seluruh target sasaran 208 juta orang. Apalagi negara kita yang cakupan vaksinasinya ini masih 50 persen, jadi masih cukup panjang PR kita untuk mengalahkan Covid-19 ini," ujarnya.
(khr/gil)