32 RPTRA di Jakarta Belum Bebas Timbal

CNN Indonesia
Minggu, 24 Okt 2021 17:55 WIB
Yayasan Nexus 3 menyebut 32 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak masih belum bebas zat logam timbal sehingga bisa membahayakan kesehatan anak.
Yayasan Nexus 3 menyebut 32 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak masih belum bebas zat logam timbal sehingga bisa membahayakan kesehatan anak. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Yayasan Nexus 3 menilai banyak tempat bermain di Jakarta yang biasa disebut Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) punya sisi negatif. Sebab diklaim ada puluhan RPTRA yang tidak ramah anak lantaran belum bebas zat logam timbal.

Zat tersebut banyak ditemukan di dalam ragam permainan warna-warni anak yang kedapatan dilapisi cat belum bebas timbal. Perlu dipahami bila zat ini akan membawa banyak penyakit bila dibiarkan terhirup dan masuk dalam tubuh.

"32 taman bermain mengandung timbal 100 ribu ppm di Jakarta," kata Yuyun perwakilan Nexus 3 secara Ismawati secara virtual, Minggu (24/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia pihaknya telah mengetahui itu berdasarkan screening pada 2019. Setelah itu pihaknya membuat aduan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengenai taman anak dengan kandungan timbal.

Seperti kita ketahui RPTRA merupakan fasilitas yang dibangun pemerintah Jakarta dalam beberapa tahun terakhir sebagai ruang terbuka hijau dan area bermain.

Namun, lanjut Yuyun pihak Pemprov justru terkesan lepas tangan.

"Kalau kata mereka mah kan kita yang umumkan. Nah, kita yang disuruh membenarkan," kata Yuyun.

Atas dasar itu Yuyun bilang mulai pekan depan pihaknya akan mengecat ulang secara bertahap RPTRA yang diindikasi belum bebas timbal.

Ia menyebut untuk tahap awal ada lima titik yang hendak dibenahi, antaranya dua di Jakarta Pusat, satu di Jakarta Timur, satu di Jakarta Barat, dan satu lagi di Jakarya Utara.

"Jadi kami akan cat ulang dengan dibantu beberapa perusahaan swasta," kata dia.

Ia menambahkan bila timbal bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng. Semua pihak, terutama pemerintah harus ikut menekan penggunaannya barang yang mengandung timbal agar lingkungan tetap aman buat generasi masa depan.

(ryh/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER