Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto atau Cak Nanto mengaku mendukung rencana pemerintah untuk memberikan nama salah satu ruas jalan di Jakarta dengan nama bapak bangsa Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
Ia menilai pemberian nama itu sebagai bentuk jalinan hubungan diplomasi antara Indonesia dan Turki.
"Itu kan bagian dari diplomasi hubungan antarnegara yang memiliki banyak kesamaan dan saling bantu. Apalagi di Turki ada nama pendiri bangsa kita Bung Karno. Saya kira enggak ada masalah," kata Sunanto saat menghubungi CNNIndonesia.com, Kamis (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunanto menilai seharusnya tak ada persoalan bila nama Ataturk diberikan sebagai nama jalan di Indonesia. Baginya, Ataturk sendiri suka tak suka sudah menjadi salah satu tokoh sejarah perjuangan Islam di dunia.
Baginya, relasi diplomatik antara Turki dan Indonesia dalam pemberian nama jalan ini diharapkan bisa saling menguatkan kedua negara satu sama lain ke depannya.
"Dan ini perlu diapresiasi untuk relasi kebersamaan sebagai negara-negara Islam, agar perkembangan Islam makin maju," kata dia.
Rencana pemberian nama jalan Ataturk di Jakarta ini menuai polemik. Mereka yang menolak menganggap sosok Ataturk dinilai sebagai sosok kontroversial yang melakukan sekularisasi.
Sementara di sisi lain yang mendukung menganggap pemberian nama jalan ini harus di lihat sebagai tanda persahabatan dua negara.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas hingga Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin menolak keras rencana tersebut. Anwar menganggap Ataturk sebagai salah satu tokoh yang banyak melakukan hal bertentangan dengan ajaran agama Islam.