Angin Puting Beliung Rusak 191 Rumah Warga Wajo Sulsel

CNN Indonesia
Rabu, 27 Okt 2021 11:28 WIB
Setidaknya sebanyak 191 rumah warga di Kabupaten Wajo, Sulsel, rusak karena puting beliung yang terjadi pada Selasa (26/10).
Ilustrasi korban angin puting beliung. (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)
Makassar, CNN Indonesia --

Akibat diterpa angin puting beliung sebanyak 191 rumah warga Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan. Pemprov Sulsel pun telah mengirimkan bantuan logistik ke lokasi.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Wajo, disebutkan hujan disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Wajo pada hari Selasa (26/10) sekitar pukul 14.00 Wita.

Akibat bencana alam angin puting itu mengakibatkan kerusakan sebanyak 26 unit rumah mengalami rusak berat, 51 unit rumah rusak sedang, dan 114 unit rumah rusak ringan. Ratusan rumah yang rusak itu berdampak pada empat desa. Yakni Desa Mattirowalie dan Desa Kalola di Kecamatan Maniangpajo serta pada Desa Ugi dan Desa Pallimae di Kecamatan Sabbangparu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menerima informasi, jika kemarin siang saat hujan deras mengakibatkan 191 unit rumah rusak di empat Desa pada Kecamatan Maniangpajo dan Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo akibat bencana angin puting beliung," kata Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Rabu (27/10).

PIhaknya pun langsung menginstruksikan BPBD Provinsi Sulsel untuk penyaluran bantuan ke Kabupaten Wajo setelah mendapatkan informasi kejadian tersebut.

"Alhamdulillah, Selasa malam tadi BPBD Provinsi mempersiapkan logistik dan akan dikirim malam ini menuju Kabupaten Wajo untuk warga terdampak yang rumahnya rusak," ungkap Andi Sudirman.

Kejadian bencana angin puting beliung ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayah itu. Sebelumnya pada bulan September lalu, angin puting beliung juga memorak-porandakan rumah warga dan bangunan lainnya di Kabupaten Wajo. Saat itu setidaknya sebanyak 47 rumah warga pun rusak berat.

(mir/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER