Pembunuhan Satu Keluarga di Bantaeng, Pria Tusuk Ayah-Ibu-Kakak

CNN Indonesia
Rabu, 27 Okt 2021 10:50 WIB
Seorang anak spontan mengambil pisau dapur saat duduk termenung di ruang tamu lalu meninggalkan ibu (69), bapak (77) dan saudarinya (39) dengan luka tusukan di sekujur tubuh.
Ilustrasi penikaman. Foto: Istockphoto/CiprianNasalean
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang anak di Kelurahan Ereng-ereng, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, berinisial, AM (30) tega menghabisi nyawa ayah, ibu dan saudara perempuan dengan menusuk tubuh korban menggunakan senjata tajam jenis pisau dapur.

Peristiwa penikaman tersebut terjadi saat pelaku tengah duduk di ruang tamu rumah, kemudian tiba-tiba mengambil pisau dapur dan langsung menganiaya tiga orang penghuni rumah.

Akibat kejadian itu, tiga orang tewas yakni, ibu pelaku, Sadia (69), bapak pelaku, Baddu (77) yang merupakan Ketua RT dan kakaknya, Sitti Saleha (39) dengan berbagai luka tusuk di sekujur tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar, kejadian tersebut terjadi tadi pagi sekitar pukul 07.00 WITA, ada tiga orang korban yang meninggal dunia," kata Kapolres Bantaeng, AKBP Rahmat Sumengkar, Selasa (26/10).

AM kini ditangkap beserta barang bukti berupa pisau dapur yang digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa orang tua dan saudaranya.

"Motifnya belum kita ketahui, karena yang bersangkutan ini diduga mengalami kelainan kejiwaan. Sedangkan keluarga korban sudah kita arahkan untuk membuat laporan polisi," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Burhan mengatakan, bahwa dugaan sementara terhadap pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

"Iya dugaan ada kelainan kejiwaan sehingga belum dapat kita mintai keterangan. Ketika berada di ruang tamu itu pelaku ini sempat memperlihatkan adanya tanda-tanda gangguan kejiwaan sehingga nekat menghabisi nyawa tiga korban," jelasnya.

Namun, untuk memastikan bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau tidak, kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng pihaknya akan secepatnya melakukan pemeriksaan kejiwaan.

"Kita akan tes kejiwaan pelaku terlebih dahulu," katanya.

(gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER