Mau Geruduk Istana, Mahasiswa dari Jakbar Diadang Polisi
Puluhan mahasiswa dari Jakarta Barat dihadang aparat saat hendak bertolak ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat untuk ikut bergabung bersama elemen buruh dalam aksi unjuk rasa dua tahun Jokowi-Ma'ruf.
Hal itu terungkap dalam video yang diunggah akun Twitter Komite Revolusi Pendidikan Indonesia (KRPI), @krpi_indonesia pada Kamis (28/10) siang.
"Distrik Jakarta Barat sedang alot karena mendapat upaya penghadangan oleh aparat kepolisian," demikian bunyi keterangan video di akun tersebut.
"Saya baru dapat Konfirmasi bahwa mereka betul diadang untuk bergabung dengan kawan-kawan massa aksi lain dari KRPI," kata perwakilan KRPI, Abia Indou kepada CNNIndonesia.com.
Dalam unggahan tiga jam sebelumnya, penghadangan disebut dilakukan terhadap kelompok mahasiswa dari Universitas Esa Unggul. KRPI menyebut bahwa aparat telah berkoordinasi dengan pihak kampus untuk menghadang mahasiswa pergi berunjuk rasa.
Aparat kepolisian tersebut bersenjata lengkap dan tersebar di beberapa titik kampus. Beberapa mahasiswa bahkan disebut ada yang telah membatalkan diri ikut bergabung bersama massa aksi.
"Bahwa saat ini kondisi kamoud Esa Unggul, dikepung pihak aparat bersenjata yang berkoordinasi dengan birokrasi kampus terutama organisasi badan legal kampus," demikian bunyi keterangan unggahan tersebut.
Terpisah, masih merujuk akun yang sama, puluhan mahasiswa dari kawasan Jakarta Selatan, tampak mulai bergerak menuju kawasan Istanan Kepresidenan, kawasan Medan Merdeka Barat. Sedikitnya lima bus disiapkan untuk membawa kelompok massa tersebut.