Massa aksi aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan berbagai elemen masyarakat tetap bertahan meskipun diguyur hujan. Mereka terus berorasi di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (28/10).
Peserta aksi memakai jas hujan yang mereka beli dari pedagang asongan di lokasi, membuka payung yang mereka bawa, hingga menggunakan spanduk demo sebagai payung bersama.
Sementara, tidak sedikit dari massa aksi itu tidak menggunakan apapun. Pakaian mereka basah terkena guyuran hujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di atas mobil komando, beberapa massa aksi tampak masih berdiri. Mereka terus menyuarakan kekecewaan kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Di balik kawat duri, beberapa polisi tetap berjaga menggunakan jas hujan.
Massa yang berencana long march hingga depan Istana Merdeka ditahan barikade kepolisian di depan Gedung Sapta Pesona, sekitar Patung Arjuna Wijaya. Aparat memasang kawat duri dan bersiaga dengan mobil water canon.
Aparat menutup jalan Medan Merdeka Barat dan mengalihkan arus lalu lintas di sekitar Patung Arjuna Wijaya dan Silang Monas.
Aksi digelar dalam rangka mengevaluasi kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada tahun kedua mereka yang dinilai gagal menyejahterakan rakyat.
Mereka menilai kebebasan sipil merosot, pemberantasan korupsi jalan di tempat, hingga mendesak Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) atas UU Cipta Kerja dan Minerba.
Massa aksi pun mengibarkan bendera organisasi dan poster bertuliskan 'Cabut UU Minerba', Cabut UU KPK, dan lainnya. Bahkan, salah satu barisan massa aksi membentangkan spanduk bertuliskan "Mosi Tidak Percaya Kepada DPR RI dan Pemerintahan Jokowi Ma'ruf, Jokowi Mundur!".
Sebelumnya, Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos memperkirakan jumlah massa aksi yang tergabung dalam Gebrak sekitar 1.000 orang. Sementara, dari kelompok Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sekitar 200 orang.
Sebanyak 1.955 aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP DKI Jakarta mengawal jalannya aksi ini.
"1.955 personel gabungan TNI-Polri dan pemprov dan kawat berduri," kata Kesubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto dalam pesan tertulis.
(fra/iam/fra)