Kompleks Makam Gus Dur Kembali Dibuka Umum Mulai 1 November
Setelah sempat ditutup selama pandemi Covid-19, kompleks makam Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang berada di Jombang, Jawa Timur, akan kembali dibuka untuk umum mulai awal November 2021.
Ketua Tim Gugus Tugas Pesantren Tebuireng, Lukman Hakim mengatakan pihaknya berencana membuka kompleks makam Presiden ke-4 RI, Abdurahman Wahid atau Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur bagi masyarakat yang hendak berziarah pada Senin (1/11) mendatang.
Kepastian pembukaan itu diputuskan dalam surat edaran (SE) Pesantren Tebuireng Nomor: 1760/I/HM 00 01/PENG/X/2021 tanggal 23 Oktober 2021. Edaran tersebut ditandatangani Pengasuh Pesantren Tebuireng, Abdul Hakim Mahfudz.
"Kegiatan ziarah ke makam keluarga dan masyaikh Pesantren Tebuireng, Insyaallah akan dibuka kembali pada hari Senin, 1 November 2021 mendatang," kata Lukman Hakim dalam keteranganya yang dikutip di situs resmi Pesantren Tebuireng, Jumat (29/10).
Lihat Juga : |
Lukman menyatakan keputusan ini telah dilakukan dalam rapat bersama dengan pihak keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari dan Pengasuh Pesantren Tebuireng, Abdul Hakim Mahfudz.
Surat edaran itu mencantumkan alasan pembukaan kompleks makam karena kasus Covid-19 makin menurun dan terkendali di sebagian wilayah Indonesia. Termasuk salah satu alasan di antaranya adalah Kabupaten Jombang kini berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
Meski demikian, ditegaskan bahwa pihak Pesantren Tebuireng tetap memberikan ketentuan dan protokol kesehatan yang ketat bagi calon peziarah.
Di antaranya, selama November-Desember makam hanya dibuka sejak pukul 08.00 hingga 13.30 WIB. Khusus hari Jum'at, makam ditutup total untuk umum.
Ketentuan lain yakni maksimal peziarah juga dibatasi hanya 150 orang. Peziarah juga diwajibkan telah divaksin dosis 2.
"Tidak boleh menggunakan pengeras suara. Durasi ziarah 20 menit dan harus menaati protokol kesehatan," bunyi edaran tersebut.
Diketahui, kompleks makam Gus Dur sempat ditutup sejak pandemi melanda Indonesia di Maret 2020 lalu. Padahal, banyak peziarah dari pelbagai daerah berbondong-bondong mendatangi kompleks pemakaman itu tiap harinya sebelum pandemi melanda.