UPDATE CORONA 29 OKTOBER

Rangkuman Covid: AS Nilai RI Level 1, Molnupiravir Rp9,9 Juta

CNN Indonesia
Jumat, 29 Okt 2021 18:46 WIB
Indonesia masuk dalam kategori rendah penularan Covid-19 atau di level 1. Ilustrasi (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia terus melandai dalam beberapa bulan terakhir. Dalam sepekan ini, penambahan kasus Covid-19 turun 17,18 persen dibandingkan sepekan sebelumnya.

Penurunan kasus secara drastis sejak periode Juni-Agustus 2021 sampai bulan ini membuat Indonesia masuk kategori wilayah dengan penularan Covid-19 yang rendah.

CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.

RI Level 1 Pengendalian Covid-19

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengkategorikan Indonesia dalam kategori rendah penularan Covid-19 atau level 1.

CDC mengimbau pelaku perjalanan yang akan berkunjung ke Indonesia, di antaranya memastikan sudah divaksinasi secara penuh sebelum ke Jakarta.

"Level 1: tingkat rendah Covid-19 di Indonesia," tulis CDC di situs resminya.

Kemenkes: Harga Molnupiravir Bisa Sampai Rp9,9 Juta

Kementerian Kesehatan menyebut perkiraan harga pil Molnuviravir untuk pengobatan pasien terinfeksi Covid-19 yang saat ini tengah diproduksi oleh perusahaan farmasi Merck, bisa mencapai US$700 atau setara Rp9,9 juta.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut sampai saat ini Merck belum memberikan rincian harga pasti, meskipun telah menjanjikan untuk mendatangkan Molnupiravir ke Indonesia pada Desember 2021 mendatang.

"Ada yang mengatakan satu pil itu atau satu siklus terapi itu bisa mencapai US$700. Tetapi kita akan tunggu, karena sampai saat ini Merck belum memberikan harganya dan kepastiannya berapa," kata Nadia dalam acara yang disiarkan CNNIndonesia TV, Jumat (29/10).

Foto: Dok. BNPB
Infografis Vaksinasi Peyintas Covid

RI Berencana Hapus Wajib Karantina Wisman

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ingin belajar dari Thailand yang tak lagi mewajibkan karantina dalam rangka mencegah penularan Covid-19 kepada turis yang sudah divaksin.

Kebijakan bebas karantina itu berlaku bagi turis yang mengunjungi Phuket, salah satu destinasi wisata andalan Thailand.

Wanti-wanti Ahli Antisipasi Gelombang Tiga

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai penghapusan cuti bersama natal sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko gelombang ketiga penularan Covid-19 di Indonesia masih belum cukup.

Pemerintah pun diminta lebih menggencarkan strategi utama penanggulangan pandemi Covid yakni testing, tracing, dan treatment (3T). Dicky meminta pemerintah lebih aktif, utamanya dalam testing dan tracing.

Pasalnya, Dicky menyebut masih terdapat ancaman dari sejumlah varian baru mutasi virus SARS-CoV-2 yang berpotensi memberikan dampak buruk pada penanganan pandemi di nusantara. Untuk itu, ia juga meminta pemerintah lebih agresif dalam melakukan pemantauan varian baru melalui metode whole genome sequencing (WGS).

Wamenhan Sebut Pandemi Covid-19 Ancaman Nonmiliter


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :