Dukung Bali Gelar Event Global, BNPB Ungkap Strategi Cegah Covid-19
Dalam waktu dekat, Bali akan kembali menjadi pusat perhatian dengan seiring rencana penyelenggaraan beberapa ajang internasional seperti Masters Super 750 pada November 2021, Indonesia Open 2021 pada November 2021, BWF World Tour Finalis pada Desember 2021, konvensi tentang bahaya merkuri bertajuk 'COP-4 Minamata Convention' pada Maret 2022 hingga KTT G-20 pada Oktober 2022.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengatakan, pihaknya telah menyusun sejumlah strategi pencegahan dan penanganan Covid-19. Hal itu sekaligus untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu menghelat kegiatan internasional yang aman dari pandemi.
Dipaparkan, strategi tersebut mencakup disiplin 3M yang kuat, pelaksanaan 3T yang tinggi, serta jangkauan dan percepatan vaksinasi yang luas. Ganip menegaskan, strategi itu wajib jadi perhatian pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
"Kita harus bisa membuktikan kepada dunia, bahwa bangsa Indonesia sanggup untuk melaksanakan event tersebut dengan tetap memperhatikan prosedur dan protokol kesehatan sesuai standar dari WHO," ujar Ganip saat memberikan arahan dalam deklarasi Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan deklarasi Gojek Peduli Bencana se-Bali di Gianyar, Bali, Senin (26/10).
Selain ancaman Covid-19, Ganip mengatakan bahwa Bali merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana non-alam. Sehingga, tantangan yang harus dihadapi tak semata-mata terbatas tentang pengendalian pandemi, namun juga termasuk antisipasi bencana non-alam.
"Kita juga mengetahui bahwa Bali juga sarat dengan potensi bencana alam yang kompleks, yang juga bisa berdampak sangat signifikan terhadap pariwisata dan kegiatan ekonomi lainnya," ujar Ganip.
"Untuk itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita semua, harus dilakukan untuk semua jenis bencana, yang berpotensi terjadi di wilayah Bali," pesannya.
(rea)