PPKM Jawa-Bali Berakhir Hari Ini: Kasus Turun, Tes Berkurang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel (levelling) di Jawa-Bali yang dimulai sejak 19 Oktober berakhir hari ini, Senin (1/11). Sementara PPKM di luar Jawa-Bali berlaku selama dua pekan atau baru akan berakhir pada 8 November.
Pemerintah sebelumnya mengaku bakal terus mengevaluasi pelaksanaan PPKM di Indonesia setiap dua pekan sekali. Dalam hal ini, pemerintah akan mengkategorikan sejumlah kabupaten/kota dalam level 1-4 berdasarkan indikator penilaian yang ditetapkan.
Indikator yang dihitung di antaranya jumlah kasus Covid-19, kematian, kesembuhan, testing dan tracing, keterisian tempat tidur rumah sakit, hingga capaian jumlah warga yang sudah menerima dosis vaksin Covid-19 di wilayah masing-masing tersebut.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 31 OKTOBER Jelang PPKM Berakhir, Positif Covid-19 Bertambah 523 Kasus |
Bila dilihat dari perkembangan kasus covid-19 selama dua pekan PPKM dengan dibandingkan pada dua pekan sebelumnya, ada sejumah tren yang membaik meski ada penurunan pada aspek pemeriksaan alias testing, juga capaian vaksinasi Covid-19 harian.
CNNIndonesia.com merangkum beberapa data dalam perbandingan kurun waktu 13 hari atau selama periode 6-18 Oktober dibandingkan dengan data 19-31 Oktober, sebagaimana berikut:
Kasus Positif Covid-19 Turun
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat kasus konfirmasi positif covid-19 mengalami penurunan. Pada periode 6-18 Oktober, jumlah kumulatif penambahan kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 13.774 kasus. Kemudian pada periode 19-31 Oktober, jumlah kasus positif covid-19 turun menjadi 8.974 kasus.
Perkembangan kasus positif covid-19 di Indonesia diketahui mulai mengalami tren penurunan dengan konsistensi kasus di bawah 10 ribu kasus sejak 2 September lalu, setelah sebelum-sebelumnya mencetak rekor tertinggi yang terjadi pada 15 Juli dengan 56.757 kasus.
Kasus Sembuh Turun
Terjadi penurunan kasus warga yang sembuh dari infeksi Covid-19 selama hampir dua pekan terakhir. Pada periode 6-18 Oktober, jumlah kasus sembuh mencapai 25.562 kasus, namun pada periode 19-31 Oktober, jumlah kasus sembuh menurun menjadi 13.633 kasus.
Satgas sebelumnya menegaskan, penurunan kasus sembuh belum dapat dikatakan 100 persen menjadi perkembangan yang kurang baik. Sebab secara otomatis, apabila kasus konfirmasi Virus Corona menurun, maka hal itu juga berimplikasi pada jumlah warga yang nantinya sembuh dari Covid-19.
Bersambung ke halaman berikutnya...