Mahfud: OPM Cari Perhatian Dunia Saat Jokowi Hadir di G20

CNN Indonesia
Senin, 01 Nov 2021 14:15 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut OPM sedang cari momentum saat Presiden Joko Widodo sedang bertemu dengan pemimpin negara negara lain di forum G20.
Mahfud MD respons gerakan OPM di Papua belakangan. (cnnindonesia/adimaulanaibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Pulhukam) Mahfud MD mengatakan, Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata/KKB, memanfaatkan momentum G20 untuk mencari perhatian dunia.

Mahfud menyebut dalam momentum itu juga, Presiden Joko Widodo turut hadir dan bertemu dengan pemimpin negara negara lain.

"Kesan kami OPM itu selalu mengambil momentum untuk menarik perhatian luar negeri. Saat ini Presiden sedang di luar negeri dan bertemu dengan tokoh-tokoh G20. Nah OPM memanfaatkan momentum itu," kata Mahfud kepada Wartawan, Senin (1/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, kata Mahfud, lembaga-lembaga internasional yang resmi justru tak pernah mengagendakan untuk membahas separatisme Papua. Ia menilai, negara-negara lain juga melihat Papua sdang mengalami masalah seperti di daerah lain pada umumnya.

"Dunia internasional melihat Papua seperti melihat daerah daerah lain misalnya masalah penyelamatan lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat, bukan soal disintegrasi," ucapnya.

Mahfud mengaku dirinya terus mengikuti perkembangan situasi di Papua. Ia menyebut, pihaknya telah meminta POLRI/TNI melakukan tindakan terukur agar masyarakat sipil tidak terjadi korban.

Ia mengklaim, POLRI/TNI sudah berhati-hati. Namun, kata Mahfud, OPM.selalu menyerang dari belakang.

"Sebenarnya, seperti masyarakat tahu, POLRI dan TNI sudah sangat berhati-hati melindungi warga sipil. Tapi seperti anda tahu OPM itu selalu menyerang dari belakang dan menjadikan warga sipil sebagai tameng dan korban," jelas dia.

Mahfud juga menyatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait. Ia juga berencana akan membahas permasalahan tersebut dengan Dewan Papua.

"Secara khusus Senin pagi jam 8.30 kita akan rapat di bawah pimpinan Wapres. Baik berdasar Perpres No. 19/20 maupun UU Non 2 Tahun 2021 terkait Dewan Papua, pimpinan pembangunan di Papua adalah Wapres," ujarnya.

Pada 29 Oktober, terjadi kontak senjata di kawasan Bandara Bilorai, Kabupaten Intan Jaya yang diikuti aksi pembakaran bangunan. Kontak senjata itu berlangsung alot sekitar dua jam lamanya.

Pada pukul 17.50 WIT, kondisi baru kondusif dan personel gabungan TNI-Polri kembali ke Polsek Sugapa.

Berdasarkan catatan kepolisian, kerugian materiil dalam serangkaian aksi tersebut meliputi satu bangunan rumah, gudang, mobil tangki air dan ambulans yang terbakar.

(yul/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER