Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyatakan program konversi angkutan kota (angkot) menjadi Bus Kita Trans Pakuan akan dilakukan secara bertahap di empat rute trayek.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor,Eko Prabowo mengatakan hingga akhir tahun nanti direncanakan akan ada empat rute yang dilayani oleh Bus Kita Trans Pakuan dari Kementerian Perhubungan.
"Besok akan dilakukan uji coba di koridor lima, tahun ini baru hanya empat koridor saja," jelasnya ketika dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com, Senin (2/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat koridor tersebut merupakan; Koridor 1 rute Terminal Bubulak-Cidangiang dengan 13 unit Bus; Koridor 2 rute Terminal Bubulak-Ciawi dengan 15 unit Bus; Koridor 5 rute Ciparigi-Stasiun Bogor dengan 11 unit bus; dan Koridor 6 rute Parung Banteng-Air Mancur Bogor dengan 10 unit Bus.
Untuk dua rute lainnya, Eko mengatakan, pihaknya menargetkan dapat beroperasi pada 2022. Sementara itu, terkait jumlah bus yang akan dioperasikan pada kedua rute tersebut, ia mengatakan masih dalam proses pembahasan.
"Koridor 3 rute Terminal Bubulak-Sukasari dan Koridor 4 Ciawi-Ciparigi di tahun depan," pungkasnya.
Pemkot Bogor diketahui akan menggantikan sejumlah trayek angkot secara bertahap dengan Bus Kita Trans Pakuan dari Kementerian Perhubungan.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, mulai Selasa (2/11), pihaknya akan memberhentikan secara bertahap operasional 147 angkot hingga akhir tahun nanti.
Bima menjelaskan, nantinya angkot tersebut akan digantikan oleh 49 Bus Kita Trans Pakuan dari program Buy The Service (BTS) dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Kementerian Perhubungan.
"Kerja sama dengan BPTJ Kemenhub. Insyaallah 49 bus siap meluncur di November ini, menggantikan 147 angkot. Konversi angkot menjadi satu bus," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (2/11).
Arya menjelaskan, program konversi dilakukan dengan mengubah tiga unit angkot, menjadi satu unit Bus Kita Trans Pakuan. Nantinya para pengemudi angkot tersebut juga akan menjalani pelatihan dan dipekerjakan oleh Pemkot Bogor sebagai pengemudi ataupun mekanik bus.
Lihat Juga : |
"Pengemudi angkot akan jadi pengemudi bus dengan sistem shift. Memang tidak akan semua jadi pengemudi bus, tapi akan ada pelatihan untuk menjadi mekanik atau masuk bagian perawatan bus," jelasnya.
Selain program konversi, Bima mengklaim program pembenahan transportasi di Kota hujan terus dilakukan pihaknya melalui kebijakan penggabungan trayek hingga peremajaan angkutan umum.
Oleh sebab itu, ia berharap program-program ini akan semakin membuat masyarakat nyaman dan beralih untuk menggunakan transportasi umum.
(tfq/ain)