49 Bus Trans Pakuan Gantikan 147 Angkot di Bogor Mulai Besok

CNN Indonesia
Senin, 01 Nov 2021 10:04 WIB
Sebanyak 49 Bus Kita Trans Pakuan beroperasi secara gratis di masa uji coba untuk menggantikan 147 angkot mulai Selasa (2/11).
Ilustrasi angkot di Bogor. (Foto: ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 49 unit Bus Kita Trans Pakuan akan menggantikan 147 angkutan kota (angkot) mulai Selasa (2/11). Selama masa uji coba, bus ini digratiskan dan diklaim bebas ngetem. 

"Pemerintah Kota Bogor segera memberhentikan secara bertahap operasional 147 angkutan kota (angkot) yang fungsinya akan digantikan oleh 49 Bus Kita Trans Pakuan dari program "Buy The Service (BTS)" Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mulai Selasa, 2 November 2021," demikian disampaikan dalam rilis resmi Pemkot Bogor, Senin (1/11), dikutip dari Antara.

Dalam rilis Pemkot Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pun memamerkan tampilan sekaligus menjajal bus bermotif batik khas Bogor itu di Semarang, Jumat (29/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sedang ada di Karoseri Laksana tempat pembuatan bus Trans Pakuan yang akan menggantikan angkot-angkot di Kota Bogor," kata Bima sambil memutar kunci bus tersebut dalam video yang dirilis Pemkot Bogor.

"Kerja sama dengan BPTJ Kemenhub. Insya Allah 49 bus siap meluncur di November ini, menggantikan 147 angkot. Konversi angkot menjadi satu bus," kata Bima.

Bima Arya menyebut bus Trans Pakuan ini berkapasitas 36 penumpang atau tiga kali kapasitas angkot, yang biasanya bisa menampung 12 orang penumpang sekali jalan.

Dari tampilan dalam video, bus itu berjok warna biru berlogo Kementerian Perhubungan, dan didominasi warna abu-abu di bagian interiornya. Tak lupa, bus juga memiliki pendingin udara alias AC.

Video itu juga menampilkan beberapa bus berjejer di karoseri bertuliskan 'Bus Trans Pakuan' di kaca depan dan tulisan 'Bus Kita' di bagian samping. Selain itu, tempat duduk penumpang di desain saling berhadapan seperti angkot.

Bima pun menunjukkan beda lainnya bus dengan angkot, yakni fasilitas tempat angkut sepeda yang berada di depan bus.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo menambahkan bus yang berkapasitas 20 orang penumpang duduk dan 15 penumpang berdiri itu bisa memuat secara penuh karena status Kota Bogor sudah dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Berbagai fasilitas juga disematkan dalam bus medium jenis terbaru Nucleus 5 ini. Secara eksterior yang paling mencolok adalah fasilitas bracket atau rak khusus sepeda yang dipasang pada moncong bus untuk memudahkan para goweser. Bentuknya futuristik ditambah sentuhan desain Batik Bogor.

Pada interior pastinya terpasang pendingin udara (AC), CCTV, passenger counting system, disability friendly, peralatan keamanan APAR dan pintu darurat. Untuk kapasitas penumpang 35 orang terdiri dari 20 tempat duduk dan 15 berdiri.

"Fasilitasnya lengkap, biar masyarakat kenal dulu," kata Eko.

Selama masa uji coba, Bima menyebut Bus berukuran tiga per empat ini akan melayani koridor 5 yang melintasi rute Ciparigi, Warung Jambu, Ahmad Yani, Air Mancur, Fly Over Martadinata, Merdeka, Jembatan Merah, dan Stasiun Bogor.

Kemudian, dari Stasiun Bogor kembali lagi menuju Ciparigi melalui Jalan Juanda, Sudirman, Pemuda, Warung Jambu, Sholeh Iskandar, Talang, Simpang Pomad.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Gratis Selama Mas Uji Coba, Subsidi Selanjutnya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER