Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan pihaknya telah menutup atau menghapus akun Youtube Raimas Backbone.
Ini terkait dengan aksi Aipda MP Ambarita menggeledah handphone warga yang menjadi viral. Selain itu, juga dalam rangka menindaklanjuti arahan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Sebelumnya kita juga melakukan evaluasi terkait dengan yang viral. Dari internal untuk kemudian, untuk sementara kita mengevaluasi kita menghentikan akun Raimas Backbone. Untuk kita evaluasi, jangan sampai seperti arahan pak Kapolda menjadi liar. Kemudian bisa sesuka hati sendiri tanpa ada kontrol dari Polres," tutur Erwin kepada wartawan, Senin (1/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erwin juga menyampaikan bahwa pihaknya mendukung rencana Fadil selaku Kapolda Metro Jaya yang akan mengevaluasi patroli tim pengurai massa (Raimas) dalam pengamanan ibukota pada malam hari.
Erwin menyatakan rencana yang diusung pucuk pimpinan Polda Metro Jaya tersebut merupakan langkah visioner untuk meningkatkan kemampuan unit-unit patroli yang ada di seluruh jajaran kepolisian wilayah.
"Kami mendukung sepenuhnya dan pelatihan itu rencananya akan dilakukan terpusat di Polda Metro Jaya. Nanti teknisnya seperti apa kami menunggu," ujarnya.
Di sisi lain, Erwin menjelaskan bahwa Raimas ini merupakan bagian dari tugas Sabhara yang memang rutin melakukan patroli. Erwin pun menegaskan patrili itu tetap dijalankan tak terkendala penghapusan raimas.
"Berkembang, ada [anggapan] dari netizen kalau Raimas tidak ada maka tidak ada patroli, itu salah besar. Bahwa kita melakukan tugas rutin," ujarnya
"Bedanya yang satu menggunakan medsos sehingga menjadi hingar bingar, yang satu mungkin karena rutinitas ada tidak sempat terekspos sehingga masyarakat tidak mengetahui bahwa ada patroli," imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan akan mengevaluasi prosedur patroli yang dilakukan tim Raimas dalam pengamanan ibukota pada malam hari.
"Saya rencananya akan mengumpulkan patroli roda dua nanti saya akan berikan pelatihan khusus saya akan siapkan helmnya, kendaraannya, senjatanya. Kemudian kami juga akan siapkan SOP," kata Fahil kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu (30/10).
Disampaikan Fadil, pihaknya tak ingin tim Raimas ini bergerak sesuka hari saat menjalankan tugas patroli. Ia pun menyinggung sejumlah nama tim Raimas yang kerap muncul ke publik.
"Supaya jangan ada lagi ada Jaguar, Kobra, apalagi itu tim ketupat sayur, tim lele apa itu macam-macam. Akhirnya dia tumbuh berkembang sendiri suka-suka dia," tambahnya.
Lewat pelatihan ini, Fadil berharap anggota tak lagi bertindak semaunya lagi di lapangan. Ia pun mengaku terbuka apabila publik mengawasi langsung pekerjaan petugas patroli itu melalui media.
(dis/kid)