Antisipasi Kecurangan, Tes CAT CPNS Akan Gunakan Linux

Deputi Sistem Informasi Kepegawaian ASN BKN Suharmen menyatakan pihaknya akan menggunakan sistem operasi (OS) Linux dalam pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) untuk seleksi CPNS di masa mendatang.

Suharmen menjelaskan, pergantian sistem operasi komputer tersebut diambil sebagai langkah antisipasi terhadap kecurangan dengan modus terbaru, seperti remote access.

"Operating system ke depan akan dipaksa berada di single platform yaitu Linux. Karena dengan Linux itu akan lebih tidak mudah melakukan kecurangan dan menekan potensi untuk terjadinya remote akses," kata Suharmen dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/11).

Antisipasi lainnya yang dilakukan BKN adalah menciptakan sistem artifisial intelijen (AI) guna melakukan analisis terhadap potensi kecurangan dalam seleksi CPNS. AI akan memantau langsung melalui komputer atau perangkat peserta CPNS guna meminimalisir upaya berbuat curang menggunakan teknologi.

"Harus membuat suatu sistem seperti AI untuk melakukan analisis terhadap data-data seluruh peserta yang mengikuti seleksi apakah betul terjadi potensi kecurangan dalam pelaksanaan seleksi," kata dia.

Kendati demikian, Suharmen tak bisa menjamin seleksi CPNS ke depan akan bebas dari kecurangan. Menurutnya setiap orang bisa mencari celah dari teknologi yang digunakan, meski pihaknya disebut akan berusaha maksimal untuk menekan potensi kecurangan tersebut.

"Bukan berarti tidak ada celah, tetap saja ada celah kalau memang niatnya dari awal sudah tidak baik. Celah itu pasti ada. Namanya teknologi pasti ada keterbatasan," kata Suharmen.

Sebelumnya BKN menemukan 225 peserta berbuat curang dalam SKD CPNS. Peserta tersebut akan didiskualifikasi oleh panitia seleksi nasional (Panselnas).

Sementara itu, BKN masih menyelidiki dugaan kecurangan di Buol, SulawesiTengah. Peserta SKD CPNS diduga menggunakan modus remote access sehingga mendapat bantuan menjawab soal-soal SKD.