Teriakan Terakhir Angkot di Bogor Sebelum Jadi Kenangan

CNN Indonesia
Kamis, 04 Nov 2021 08:07 WIB
Pemkot Bogor melakukan konversi angkot-angkot di wilayah itu ke dalam rute yang dilayani Biskita Transpakuan yang telah diresmikan Selasa (2/11).
Penghancuran mobil angkutan kota (angkot) di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (1/11/2021). (ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH)

Rama yang biasa ngetem dekat Stasiun Halte Bogor mengaku sudah dua tahun terakhir hijrah ke kota hujan tersebut dan mencari nafkah menggunakan angkot.

Ia memaparkan sehari-hari bisa mendapatkan keuntungan bersih Rp20-30 ribu saja. Sebab, ia harus membayar biaya sewa angkot dan ongkos BBM sendiri. Acap kali, saat penumpang sepi, ia harus menanggung sendiri kerugiannya.

Ketika ditanya perihal Transpakuan serta rencana Pemkot menarik sopir dan kernet angkot ke moda tersebut, dia enggan berkomentar. Ia mengaku tidak tahu banyak sebab baru 2 tahun pindah ke Bogor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada [obrolan Transpakuan] sih ada, tapi biasa cuma kaya bercandaan," katanya.

Ia pasrah dengan rencana Pemkot Bogor meniadakan angkot di Kota Hujan.

"Keberatan sih enggak, biasa-biasa aja. Enggak apa-apa juga," tambahnya.

Rama juga menyatakan keinginannya untuk menjadi bagian dari sopir angkot yang dikonversi sebagai pengemudi Trans Pakuan. Terlebih, ia telah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai salah satu persyaratan konversi.

Untuk menjadi sopir Trans Pakuan terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi selain memiliki SIM. Pertama, berusia tidak lebih dari 50 tahun serta pendidikan minimal adalah SMA.

"Kalau dibantu [pemerintah] sih mau, asal halal aja," ujar Rama.

Nada berbeda dari sopir angkot senior Effendi Ismail. Effendi yang sudah menjadi sopir sejak pertengahan 1980an tampak lebih pesimis.

"Enggak ada [berharap], [karena] ada persyaratannya. Saya kan sudah tua," ujar Effendi yang ditemui terpisah.

Meski demikian, ia mengatakan tidak terlalu peduli atau keberatan dengan keberadaan Trans Pakuan.

"Kalau saya terserah saja, semua sudah ada rejekinya. Dulu ada [ojek] online memang [pendapatan] menurun , tapi tetap bisa makan," ujar Effendi yang saat ini bekerja untuk angkot rute Barangsiang Indah-Pasar Baru Bogor.

Meskipun Pemkot Bogor sudah meresmikan beroperasinya Trans Pakuan, berdasar pantauan CNNIndonesia.com, titik-titik lokasi angkot yang menunggu penumpang seperti Stasiun Bogor pun masih ramai.

Selain stasiun, Pasar Bogor menjadi pilihan para sopir. Beberapa angkot berbagai jurusan rute terlihat berjajar menunggu penumpang.

Sepanjang ruas jalan kota Bogor, nyaris selalu terlihat kendaraan berwarna hijau-kuning tersebut. Angkutan umum dengan 23 trayek mampu menjangkau area terpencil di dalam kota Bogor.

Seorang warga Kebon Pedes Bogor, Nurul, pengguna setia angkot juga mempertanyakan hal tersebut. Terlebih, rumahnya yang berada di dalam gang membuatnya lebih mudah mengakses angkot.

"Apa mungkin bus ini masuk? Kan enggak mungkin,"

Namun, pada saat bersamaan ia juga menyambut baik kehadiran Trans Pakuan. Nurul mengaku senang jika terdapat transportasi yang nyaman dan bebas rokok.

"Kalau di angkot kan kena ini," ujar Nurul sambil menirukan gerakan merokok saat ikut dalam uji coba Trans Pakuan.

Seiring penataan angkot di Bogor, kini teriakan Rama dan sopir angkot lainnya akan menjadi kenangan.

(cfd/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER