Komisi I DPR RI memutuskan menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Panglima TNI Andika Perkasa pada Sabtu (6/11). Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Dave Laksono menjelaskan, pemilihan Hari Sabtu agar Andika dapat segera dilantik sebagai Panglima TNI.
"Biar cepat aja sebenarnya. Enggak ada alasan kekhawatiran apa-apa," kata Dave di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/11).
Lagipula, kata Dave, Sabtu besok juga masih merupakan masa sidang, sehingga tidak masalah fit and proper test digelar hari itu. Terlebih, ia mengatakan, hal ini juga untuk menepis anggapan DPR bekerja lamban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, menurutnya fit and proper test hari Sabtu bisa mempercepat pelantikan Andika sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan segera memasuki masa purnatugas.
"Pak Hadi udah mau pensiun, jadi sebelum pensiun udah selesai. Jadi bisa Senin setelah paripurna bisa dilantik siang atau sorenya Pak Andika," tegasnya.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar lainnya, Bobby Adhityo Rizaldi menambahkan, pihaknya berharap pada Senin usai paripurna Presiden Joko Widodo dapat segera melantik Andika.
"Jadi kalau misal diparipurnakan siang, mungkin bisa dari pemerintah ada pelantikannya di hari yang sama. Karena di hari itu walaupun secara administratif bapak Panglima hadi itu pensiun pada 31 November, tapi secara UU pada hari itu beliau sudah berumur 58 tahun. Dengan penjadwalan tadi diharapkan tidak ada transisi yang ada jabatan kosong," jelas Bobby.
Di sisi lain, menurut Bobby, fit and proper dilaksanakan pada Sabtu karena pihaknya menunggu administrasi surat penugasan dari Bamus untuk Komisi I mengadakan fit and proper test.
"Tapi kalau hari Sabtu bisa dipastikan proses pertama penugasan dari Bamus sudah kita terima dan proses verifikasi sudah kita lakukan," ungkap dia.
Bobby sebelumnya juga memastikan bahwa proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan digelar pada Sabtu (6/11).
Menurutnya, komisinya baru melakukan proses verifikasi dokumen hingga memeriksa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Andika pada Jumat (5/11).
"Fit and proper test (pada) Sabtu, dan besok sudah mulai, verifikasi dokumen administrasi, LHKPN, dan lain-lain," kata Bobby.
(dmi/ain)