Banjir bandang yang menerjang Kota Batu, Jawa Timur pada Kamis (4/11) mengakibatkan belasan rumah rumah dan dua orang meninggal dunia.
Data laporan yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu hingga Jumat (5/11) pukul 06.00 WIB, jumlah korban jiwa meninggal dunia dua orang.
Sementara, Kerugian materiil yang tercatat meliputi 17 unit rumah rusak, 28 sepeda motor rusak, tiga unit mobil rusak, delapan ekor hewan ternak hanyut terseret arus sungai dan enam kandang hewan ternak rusak berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui keterangan tertulisnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hingga pagi ini, tim gabungan dari BPBD Kota Batu, Basarnas, PMI, TNI, Polri terus melakukan proses upaya percepatan penanganan bencana banjir bandang yang difokuskan dalam pencarian pertolongan dan pembersihan sisa material lumpur juga puing-puing lainnya.
Lihat Juga : |
"Tim gabungan lainnya juga telah mengupayakan tempat pengungsian berikut distribusi logistik bagi para warga terdampak banjir bandang. Adapun kondisi cuaca di lokasi dilaporkan cerah berawan,"kata Muhari.
Sementara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito memberikan pesan khusus kepada Pemerintah Kota Batu. Pesan tersebut terkait langkah penanganan yang harus diutamakan, mulai dari penyelamatan dan pertolongan korban, evakuasi warga sekitar DAS Brantas hingga antisipasi dari adanya potensi dampak banjir susulan.
"Utamakan penyelamatan warga dan pertolongan terhadap korban. Sebagai antisipasi banjir atau hujan susulan agar warga sekitar DAS Anak Brantas dievakuasi ke tempat aman," ujar Ganip.