Kondisi Cuaca Disebut Pengaruhi Kebakaran Lahan di Pulau Rinca NTT

CNN Indonesia
Jumat, 05 Nov 2021 13:57 WIB
Kepala Balai Taman Nasional Komodo menerangkan kebakaran yang terjadi di lahan Pulau Rinca beberapa waktu hari lalu diduga akibat cuaca yang memang panas.
Ilustrasi. Kepala Balai Taman Nasional Komodo menerangkan kebakaran yang terjadi di lahan Pulau Rinca beberapa waktu hari lalu diduga akibat cuaca yang memang panas. (Istockphoto/ Eduard Muzhevskyi)
Labuan Bajo, CNN Indonesia --

Terbakarnya lahan di Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT),  yang menjadi salah satu habitat Komodo pada Selasa (2/11) lalu dipengaruhi oleh cuaca panas.

"Masih secara (dipengaruhi) alam. Jadi tidak ada jejak manusia saat tim pertama turun (tiba di tkp) saat petugas kita (dari Balai TNK) datang untuk melakukan pemadaman," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang saat dihubungi CNNIndonesia.com di Labuan Bajo, Jumat (5/11).

Menurut pihaknya sejauh ini kebakaran yang terjadi di pulau yang menjadi habitat hewan endemik Komodo itu murni akibat cuaca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena cuaca alam saat itu panas," kata Lukita.

Dari pendataan pihaknya diketahui lahan yang terbakar di Pulau Rinca mencapai 10 hektare. Tapi, sambungnya, sudah langsung dilakukan pemadaman oleh petugas gabungan.

"Kurang lebih sepuluh hektaran [yang terbakar]," kata dia.

Dia mengklaim tidak ada satwa termasuk komodo yang ditemukan mati akibat dari kebakaran lahan tersebut. Semua satwa aman dari kebakaran di Pulau Rinca.

"Satwa aman, jadi tidak ada (yang mati). Jadi selama kita melaksanakan pemadaman tidak ada satwa (termasuk komodo) yang mati", tandas Lukita.

Hingga saat ini lanjut Lukita, petugas dari Taman Nasional Komodo masih terus melakukan pemantauan di lokasi yang terbakar pada Selasa lalu.

Sebelumnya, terjadi kebakaran lahan di Pulau Rinca yang menjadi habitat dari satwa purba Komodo. Kebakaran tersebut terjadi Selasa (2/11) sore sekitar pukul 15.00 Wita.

Kebakaran tersebut langsung ditangani oleh petugas gabungan dari TNK dan Kepolisian. Api berhasil dijinakkan pada Selasa malam.

(eli/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER