Luhut Soal Kebijakan Covid Berubah-Ubah: Penyakitnya Tidak Konsisten

CNN Indonesia
Senin, 08 Nov 2021 15:53 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk tidak menganggap pemerintah inkonsisten dalam mengeluarkan kebijakan.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk yakin dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah meski kerap berubah-ubah (CNN Indonesia/Harvey Darian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Koordinator PPKM Jawa-Bali yang juga Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat yakin dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam menanggulangi pandemi virus corona (Covid-19).

Menurutnya, kebijakan pemerintah berubah-ubah sebagai bentuk adaptasi keadaan terbaru dari hari ke hari. Luhut gusar dengan anggapan bahwa pemerintah tidak konsisten dan sering berubah-ubah dalam membuat kebijakan.

"Jangan ada pikiran kita tidak konsisten. Taktik kita bermuara pada perilaku Covid ini. Kita sangat hati-hati," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (8/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengalaman kita cukup, kami confidence, kami jernih liat ini. Kami sangat konsisten. Yang tidak konsisten penyakitnya," sambungnya.

Luhut mengatakan bahwa virus corona kerap kali bermutasi. Muncul varian-varian baru yang memiliki perbedaan dibanding varian sebelumnya. Termasuk varian Delta yang baru yakni AY.4.2.

Atas dasar itu, pemerintah membuat kebijakan sesuai dengan kondisi terbaru berdasarkan yang terjadi di dunia atau negara lain.

"Sekarang sudah ada dari Inggris masuk Malaysia varian delta AY.4.2 ini menurut saya harus kita waspadai," kata Luhut.

Mengenai kebijakan karantina bagi pendatang dari luar negeri, Luhut mengatakan itu sudah disesuaikan. Diketahui, kewajiban karantina kini menjadi tiga hari dari sebelumnya lima hari.

Menurut Luhut, kebijakan itu bisa berubah lagi jika memang diperlukan. Semuanya tergantung dari kondisi terbaru.

"Bukan tidak mungkin karantina orang dari luar naik jadi tujuh hari, tidak tertutup kemungkinan," kata Luhut.

(dhf/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER