Kepolisian membeberkan kronologi ledakan dari benda yang diduga petasan di rumah orang tua aktivis Papua, Veronica Koman yang berlokasi di daerah Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan pemilik rumah sedang mencuci mobilnya sebelum ledakan terdengar.
"Kemudian selesai mencuci mobil dia dengan pembantunya masuk ke dalam rumah, sementara pembantunya masih di luar tiba-tiba terdengar suara ledakan," kata Joko kepada wartawan, Senin (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendengar suara ledakan, kata Joko, pemilik rumah langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Metro Jakarta Barat. Dari laporan tersebut, kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
Menurut Joko, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Antara lain, serpihan kertas, plastik bekas cat warna merah, kabel serta baterai hingga rekaman CCTV.
"Saat ini juga masih berlangsung karena banyak sekali yang harus kita analisa," ujarnya.
Lebih lanjut, Joko menyebut bahwa pihaknya tak menemukan bekas ledakan di rumah orang tua Veronica tersebut.
"Untuk bekas ledakan tidak ada, tapi banyak benda berhamburan atau berceceran di lantai memang," ujarnya.
Sebelumnya, Minggu (7/11) kemarin sebuah benda meledak di rumah orang tua Veronica sekitar pukul 10.45 WIB. Diduga ledakan ini merupakan teror dari orang tak dikenal.
Terkait peristiwa ini, polisi menyebut bahwa ledakan itu diduga kuat berasal dari petasan. Namun, masih perlu dipastikan berdasarkan penyelidikan Puslabfor.
(dis/fra)