PSI: Anies Utang Rp180 M demi Formula E

CNN Indonesia
Senin, 08 Nov 2021 19:39 WIB
PSI menyebut baru kali ini ada gubernur rela utang untuk balapan Formula E, bukan untuk urusan mendesak seperti mengatasi banjir.
Gubernur Anies Baswedan meninjau pengerukan lumpur di Kali Krukut, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (30/9/2021). (CNN Indonesia/Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah meminjam uang untuk membayar biaya komitmen atau commitment fee Formula E pada 2019 sebesar 10 juta poundsterling atau Rp180 miliar.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra mengatakan utang untuk membayar Formula E tersebut terungkap dari Surat Kuasa no.747/-072.26 tanggal 21 Agustus 2019.

Surat dari Gubernur kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) itu tentang Permohonan Pinjaman Daerah dari Pemprov DKI kepada PT Bank DKI Dalam Rangka Penyelenggaraan Formula Electric Championship.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggara mengatakan sehari kemudian atau pada 22 Agustus 2019, Dispora meminjam uang ke Bank DKI sebesar 10 juta poundsterling atau Rp180 miliar untuk membayar termin pertama commitment fee acara Formula E yang akan dilaksanakan tahun 2020.

"Baru kali ini ada gubernur bela-belain utang demi mengadakan acara balapan mobil, bukan untuk hal yang mendesak seperti membayar gaji pegawai atau mengatasi bencana banjir," kata Anggara dalam keterangan tertulis, Senin (8/11).

Di sisi lain, Anggara menerangkan, pada akhir 2019, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sudah siap membayar Rp160 miliar untuk pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang berlokasi di Kelurahan Pejaten Timur, Tanjung Barat, Cililitan, dan Balekambang.

Pembayaran, kata dia, tinggal menunggu keputusan gubernur (kepgub) soal penetapan lokasi yang akan dibebaskan tersebut. Namun, pembebasan lahan akhirnya dibatalkan seluruhnya dengan dalih defisit anggaran.

"Pada 30 Desember 2019 Dispora membayar termin kedua sebesar 10 juta poundsterling atau Rp180 miliar menggunakan APBD, sehingga total yang disetor Rp360 miliar. Sementara itu, anggaran pembebasan tanah normalisasi Kali Ciliwung Rp 160 miliar malah dibatalkan. Ini menunjukkan bahwa Pak Gubernur Anies lebih mementingkan acara balap mobil dibandingkan mengatasi banjir," ucap Anggara.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Achmad Firdaus menolak berkomentar ketika ditanya soal pinjaman itu.

"Enggak ada komentar, enggak ada komentar," kata Firdaus di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.

Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan mengecek informasi itu.

"Nanti saya cek. Saya baru dengar, apa betul Pemprov ada pinjam ke Bank DKI, yang pasti memang uang kita uang Pemda di DKI ini APBD untuk semua kepentingan apapun ya kita kan adanya di Bank DKI," katanya.

(yoa/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER