Banjir Rob Kembali Rendam Muara Baru Jakut, Warga Pasrah

CNN Indonesia
Selasa, 09 Nov 2021 18:05 WIB
Warga pasrah saat banjir rob air laut kembali menggenangi wilayah Muara Baru, Jakarta Utara (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir rob kembali menggenangi permukiman warga di wilayah Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (9/11) siang.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, ketinggian air rob di muka jalan hingga pemukiman warga mencapai ketinggian 40 centimeter. Banjir juga menutupi batas antara Dermaga Kali Adem dengan permukiman.

Salah satu warga setempat mengatakan banjir rob merendam kawasan ini sudah hampir sepekan. Dia mengatakan banjir rob biasanya hanya terjadi pada siang hari.

"Siang naik, nanti malam atau pagi surut. Begitu lagi besoknya," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/11).

Dia mengaku banjir rob menggenangi permukimannya bukan hal baru. Banjir rob selalu datang ketika musim penghujan tiba.

Beberapa daerah lain di Jakarta Utara, menurutnya, bahkan hampir setiap hari harus berhadapan dengan banjir rob. Karenanya ia mengaku sudah pasrah dan mau tidak mau menerima kondisi tersebut.

Menurutnya, warga juga tetap memilih bertahan di rumah dan tidak mengungsi ke tempat lebih tinggi. Meskipun banjir tersebut membuat pelbagai aktivitas masyarakat menjadi terganggu.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penyebab banjir rob yang merendam kawasan utara Jakarta akibat lokasi yang rendah hingga intensitas curah hujan tinggi.

Dengan kondisi itu, Riza mengatakan Jakarta memerlukan program pembangunan tanggul untuk merintangi kenaikan permukaan air laut ke daratan yang dikerjakan bersama pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kita perlu punya program yang sudah dilaksanakan sejauh ini, di antaranya adalah pembuatan tanggul di sekitar pantai, itu sudah dilaksanakan bertahap dan memang memerlukan waktu untuk kerja sama," jelasnya, Minggu (7/11).

Terpisah, Kapolsek Kawasan Muara Baru AKP M Debby Tri Andrestian mengatakan banjir juga membuat lalu lintas tersendat. Dia lantas menurunkan personel untuk mengatur lalu lintas.

"Makanya anggota kita gelar, kita sudah membuat tim satgas banjir, gunanya untuk melayani masyarakat, mengatur lalu lintas, kendaraan yang tidak bisa didorong," kata dia.

Ia mengaku telah koordinasi dengan Dinas SDA Pemprov DKI Jakarta terkait banjir itu. Ia menyebut sejumlah pompa telah disiagakan di lokasi.

(tfq/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK