Pemkot Sebut 68 Titik Potensi Banjir di Bandung, 8 Jadi Langganan

CNN Indonesia
Selasa, 09 Nov 2021 18:49 WIB
Salah satu titik langganan banjir di Kota Bandung, yakni kawasan Gedebage. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Bandung, CNN Indonesia --

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung mendata sedikitnya terdapat delapan titik yang menjadi langganan banjir ketika hujan deras melanda.

Kepala Sumber Daya Air DPU Bandung Yul Zulkarnaen menurutkan delapan titik langganan banjir tersebut antara lain di Terowongan Cibaduyut, perumahan Graha Indah Cimahi, Jembatan Cimindi, Jalan Rumah Sakit menuju Gedebage, Pasar Induk Gedebage, ruas Jalan Kopo dekat Sungai Citarik, Cikutra Barat, dan Rancabolang di Ciwastra.

"Semua ini masuk dalam titik rawan banjir yang setiap tahun ketika musim hujan pasti muncul," katanya, di Balai Kota Bandung, Selasa (9/11).

Menurut Yul, DPU Kota Bandung sejauh ini sudah memetakan ada 68 titik yang berpotensi banjir saat hujan deras turun. Meski demikian, ia menyebut tidak semua titik ini selalu banjir saat hujan melanda.

Yul menjelaskan delapan titik yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya memberi dampak negatif khususnya pada akses masyarakat beraktivitas.

Banjir di terowongan Cibaduyut, misalnya. Tempat tersebut menjadi satu-satunya akses masyarakat yang berangkat dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung dan sebaliknya. Kemudian, Jalan Rumah Sakit kerap dipakai warga yang berangkat dari kawasan Bandung timur menuju Kota Bandung dan sebaliknya.

Satu titik lainnya yang tak kalah penting ada di kawasan Cilember. Ketika banjir terjadi, masyarakat Bandung yang hendak ke Cimahi melewati Jalan Cimindi akan tersendat.

"Kalau banjir di titik-titik ini maka lalu lintas akan terhenti," ujar Yul.

Selama ini, lanjutnya, Pemkot Bandung sudah berupaya menanggulangi banjir. Dari hulu misalnya, pihaknya sudah membangun sumur resapan dangkal baik di utara Kota Bandung hingga perkotaaan.

Hingga saat ini, jumlah sumur resapan mencapai 3.000 titik di mana mayoritas ada di kawasan utara. Sementara untuk selatan, DPU sudah membangun 22 sumur resapan.

"Sumur ini kedalamannya hingga ke 100 meter. Karena kalau hanya beberapa meter saja dilubangi justru airnya malah keluar," tutur Yul.

Selain itu, Pemkot Bandung juga telah membangun beberapa kolam retensi dan perbaikan infrastruktur. Dengan harapan titik banjir di Kota Bandung semakin sedikit. Apabila masih banjir, rentang waktu air menyerap ke tanah tidak lama.

Perbaikan drainase juga kita pantau terus agar tidak ada yang menghambat aliran air," ucapnya.



(hyg/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK