5.451 Rumah di Sergai Sumut Terendam Banjir, 1 Orang Tewas

CNN Indonesia
Selasa, 09 Nov 2021 19:57 WIB
5.451 rumah di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut, tergenang akibat banjir kiriman dan banjir rob. (Foto: CNN Indonesia/ Farida)
Medan, CNN Indonesia --

Sebanyak 5.451 rumah di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, terendam banjir usai curah hujan yang tinggi dan diperparah oleh pasang air laut atau banjir rob.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sergai Hendri Suharto merinci banjir tersebut merendam 2.010 rumah di Kecamatan Sei Rampah, 3.296 rumah di Kecamatan Tanjung Beringin, serta berdampak terhadap 145 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Tebingtinggi.

"Ketinggian air berkisar 30 - 80 cm. Yang mengungsi sekitar 100 orang. Tapi yang paling parah itu di Kecamatan Sei Rampah, ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa," kata Hendri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/11).

Selain itu, banjir juga diperparah dengan banjir kiriman dari Simalungun yang mengakibatkan tanggul yang ada di Desa Mariah Padang Kecamatan Tebingtinggi jebol.

"Ketinggian air sekitar lutut orang dewasa. Ini hujan deras, ditambah pasang air laut. Selain itu ada banjir kiriman dari atas (Simalungun), jadi serentak semua. Banjir terjadi mulai tanggal 2 November," paparnya

Dalam musibah itu, satu orang warga meninggal dunia. Saat itu korban tengah menumpang sampan untuk pulang ke rumahnya. Di perjalanan, sampan yang ditumpangi korban terbalik.

"Kemarin di Kecamatan Tanjung Beringin, korban setelah Salat Jumat mau pulang ke rumah naik sampan jatuh. Dia naik sampan mau nyeberang, saat itu air pasang besar," urainya.

Saat ini tim BPBD Sergai bersama instansi terkait telah mendirikan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir. BPBD Sergai juga meminta tambahan tenda dan perahu ke BPBD Provinsi.

"Kami minta ke provinsi siapkan tenda dan perahu. Karena punya kami sudah dipasang semua. Kami kekurangan. Apalagi di situasi rawan banjir begini. Kami khawatir air semakin tinggi mengingat intensitas hujan juga tinggi. Jadi tim BPBD masih stand by di lapangan sampai saat ini," bebernya.

(fnr/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK