Tiga Pekan Tak Kunjung Surut, Banjir Sintang Masih 3 Meter

CNN Indonesia
Kamis, 11 Nov 2021 09:36 WIB
Daerah terparah akibat banjir Sintang berada di dekat sungai Melawi dan Kapuas, ketinggian air mencapai tiga meter. Air surut hanya sekitar 5 cm dari kemarin.
Warga mendistribusikan makanan dari dapur umum ke tempat pengungsian banjir Sintang, Kalimantan Barat. (Arsip Pribadi Warga Sintang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat tak kunjung surut. Banjir tersebut diketahui sudah merendam permukiman warga selama tiga pekan terhitung sampai hari ini, Kamis (11/11).

Salah satu warga Sintang, Antonius Edy Setiawan mengatakan sampai pukul 8.50 WIB tadi, tinggi air masih berkisar di 2-3 meter.

Ia menyebut, titik terparah banjir yaitu melanda permukiman warga yang terdekat dengan sungai Melawi dan Kapuas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa titik lokasi yang dekat sungai, masih sekitar 3 meter," kata Anton kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/11).

Pria yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Sintang itu mengungkapkan sampai saat ini dirinya masih bertahan di pengungsian. Sebab, tinggi air masih tinggi, hanya berkurang 5 sentimeter dari sebelumnya.

"Masih posisi bertahan [di pengungsian], dari hasil pengamatan mahasiswa yang saat ini di lapangan ada sedikit turun sekitar 5 cm," kata dia.

Seorang warga sekaligus Ketua RT di Kelurahan Mengkurai, Hamdani juga menyebut tinggi air masih mencapai 2-3 meter.

"Sekitar 2 meter lebih," kata dia.

Hamdani mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah lagi tak kesulitan mendapat makanan dan minuman bersih. Namun, beberapa warganya masih ada yang mengeluhkan karena terkena kutu air.

Infografis - Dampak Banjir 3 Pekan di SintangInfografis - Dampak Banjir 3 Pekan di Sintang (Astari/CNNIndonesia).

"Yang kena kutu air ada 2 atau 3 orang," ujarnya.

Sebelumnya, Sintang kembali diguyur hujan lebat pada Rabu (10/11). Warga khawatir air yang merendam pemukiman akan kembali meninggi.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan banjir berkepanjangan itu diakibatkan oleh serapan air yang berkurang. Pasalnya, kawasan hutan sudah banyak dikonsesi untuk perusahaan tambang.

(yla/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER