Anggota DPR Sebut Korban Banjir Sintang Mengungsi ke Kuburan

CNN Indonesia
Jumat, 12 Nov 2021 15:17 WIB
Anggota DPR dari dapil Kalimantan Barat Syarif Abdullah meminta pemerintah mempercepat penanganan banjir Sintang yang tak juga surut hingga tiga pekan ini.
Banjir melanda wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat selama 3 pekan (Arsip Pribadi Warga Sintang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota DPR Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan ada warga terdampak banjir di Sintang, Kalimantan Barat, yang mengungsi di wilayah pemakaman.

Wakil Rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Barat itu meminta pemerintah mempercepat penanganan dan menambah bantuan sudah banyak keluhan dari masyarakat.

"Masalah sandang pangannya ini, tempat mereka untuk mengungsi. Itu ada sampai yang mengungsi di kuburan sekarang itu. Tenda-tenda dapur umum yang sangat kurang sekali," kata Syarif saat dihubungi wartawan, Jumat (12/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus Partai NasDem itu mendesak pemerintah pusat bergerak cepat menangani masalah ini. Masalah kesehatan pengungsi juga harus menjadi perhatian serius pemerintah.

"Termasuk obat-obatan. Saya kira ini solusi yang harus cepat ditangani, termasuk bagaimana penanganan kesehatan mereka," ujar dia.

Syarif menyatakan banjir yang tak kunjung surut di Kalimantan Barat, termasuk di Kabupaten Sintang disebabkan oleh berbagai hal. Curah hujan yang tinggi dan belum berhenti menjadi faktor utama.

Syarief juga menyoroti masalah pembalakan liar yang sudah lama terjadi di kawasan tersebut.

"Iya, ini pertama karena curah hujan tinggi ya, lantas air belum turun, hujan turun lagi, sehingga air tergenang. Kedua tentu ini akibat penebangan, pembalakan hutan yang begitu lama pada masa lalu, sehingga tidak ada resapan air," kata Syarief.

"Tentunya ini jadi satu hal yang menyebabkan Sintang itu menjadi seperti sekarang ini," katanya menambahkan.

Banjir merendam wilayah di Sintang, Kalimantan Barat sejak 21 Oktober. Hingga saat ini, banjir tak kunjung surut, sehingga ada begitu banyak warga yang terdampak dan mengungsi.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 10 November, 140.468 orang terdampak banjir, dan tiga orang meninggal dunia. Kemudian, sebanyak 35.117 rumah terendam dan 5 jembatan rusak berat.

(dmi/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER