PDIP Sebut Manfaat Sumur Resapan DKI Tak Sebanding Anggaran

CNN Indonesia
Jumat, 12 Nov 2021 16:43 WIB
Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta mengkritik sumur resapan yang diinisiasi Anies Baswedan dan mengusulkan program normalisasi sungai sebagai gantinya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik sumur resapan yang diinisiasi Anies Baswedan. (Detikcom/Ari Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik kebijakan sumur resapan yang diinisiasi oleh Gubernur Anies Baswedan tak bermanfaat untuk mengantisipasi banjir di Jakarta.

"Tapi kalau kita mau jujur sangat tak bermanfaat ketimbang alokasi anggaran cukup besar. Sangat tak bermanfaat," kata Gembong di Kompleks DPRD DKI Jakarta, Jumat (12/11).

Gembong lantas merinci anggaran pembangunan sumur resapan pada 2021 sebesar Rp411,43 miliar dengan target di 150 ribu titik. Baginya, anggaran sebesar itu semestinya bisa dialokasikan untuk mengentaskan banjir di sektor lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat hal itu, Gembong mengatakan Fraksi PDIP berjuang agar anggaran sumur resapan bisa dikeluarkan dari anggaran tahunan Pemprov DKI. Sebab, program tersebut dianggap tak bermanfaat.

"Kita minta kepada teman-teman untuk kita drop lah sumur resapan. Karena kita lihat di 2021 ternyata tak sangat signifikan manfaatnya," kata dia.

Gembong lantas mengusulkan agar program sumur resapan nantinya bisa diganti dengan program normalisasi sungai. Pasalnya, sungai-sungai di Jakarta saat ini kondisinya tak normal. Program normalisasi, kata dia, bisa berdampak besar untuk mencegah banjir di Jakarta.

"Mau enggak mau normalisasi. Jangan mimpi naturalisasi. Dia mimpi tapi enggak dieksekusi. Kenapa kita kenceng PDIP untuk normalisasi? Karena sungai kita enggak normal. Gitu. Kalau pelebaran mau enggak mau penataan pada kampung di bantaran sungai," kata Gembong.

Sebelumnya, sempat viral pembangunan proyek sumur resapan di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) di media sosial karena letaknya yang dekat dengan Sungai BKT.

Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengkritik langkah Anies yang membangun sumur resapan di atas trotoar yang berdekatan dengan Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Jakarta Timur.

Azas menilai tak seharusnya Pemprov DKI membuat sumur resapan di sekitar sungai BKT. Sebab, BKT sendiri sudah berperan sebagai tempat menampung dan menyalurkan air.

(rzr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER