Penambang Pasir Terjebak di Area Erupsi Gunung Semeru

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Des 2021 22:40 WIB
BNPB menjelaskan penambang pasir yang terjebak di area erupsi Gunung Semeru tidak sempat ke tempat aman karena bencana begitu cepat.
Ilustrasi Gunung Semeru. (AP Photo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut penambang pasir terperangkap di area Gunung Semeru saat mengalami erupsi pada Sabtu (4/12). Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan para penambang ini tidak sempat pergi ke tempat lebih aman saat kejadian.

"Tapi bupati [Lumajang] menyampaikan ada penambang pasir yang masih berusaha dievakuasi," kata Suharyanto secara daring.

Mengenai berapa jumlah penambang yang akan dievakuasi, ia mengaku tengah melakukan pendalam sekaligus menunggu informasi di lapangan dari para pemangku kepentingan setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi erupsi ini bukan kali pertama terjadi. Jadi imbauan dari pemerintah daerah, BPBD, dan penambang pasir ini tidak beraktivitas di sepanjang aliran sungai. Tapi kejadian sekarang cepat sekali sehingga ada penambang pasir yang belum sempat ke tempat lebih tinggi," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya sejauh ini belum menerima informasi mengenai adanya korban jiwa atas kejadian tersebut. Informasi mengenai pendaki terjebak pada Gunung Semeru juga masih nihil.

Suharyanto menambahkan evakuasi pada daerah bencana ini cukup memiliki tantangan.

Di lokasi kejadian, kata dia, semua tertutup debu tebal yang menghalangi pandangan dan medan jalan. Selain itu hanya mobil khusus yang dapat menembus area evakuasi.

"Maka ini di lokasi debu tebal sekali, lalu mobil yang tidak 4x4 tidak bisa sampai ke sasaran," ucap dia.

Tantangan lain saat evakuasi yaitu terputusnya jembatan Sumberwuluh di Lumajang.

"Jadi praktis Lumajang-Malang tidak bisa dilewati. Jadi evakuasi pengungsi bisanya dilaksanakan ke arah kabupaten Malang, bukan Lumajang. Ini kondisi terakhir. Tapi sampai dengan sekarang belum dilaporkan korban meninggal dunia," kata dia.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER