Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Jawa Timur memastikan kondisi kebutaan seorang warga Kota Malang, Jawa Timur, Joko Santoso (38) usai vaksinasi dapat disimpulkan tidak terkait pemberian vaksin Covid-19 dengan merek AstraZeneca.
Berdasarkan hasil kajian dari Komnas KIPI, Komda KIPI Jatim dan tim yang terkait yaitu dari Dinas Kesehatan Kota Malang, Tim RSSA dan Pokja KIPI Kota Malang. Pada 3 Desember lalu diagnosis dari pemeriksaan kesehatan Joko yakni Optic Neuritis atau gangguan peradangan yang terjadi pada saraf mata atau saraf optik.
"Jadi Komda dan Komnas KIPI kemarin menyepakati bahwa tidak cukup data dan bukti untuk mengatakan bahwa ini disebabkan oleh vaksin Covid-19," kata Sekretaris Komda KIPI Jawa Timur Dominicus Husada saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (7/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan target baru pemerintah yakni minimal 60 persen dosis pertama vaksinasi Covid-19 tercapai di November, dan 70 persen di akhir tahun. Namun demikian, berdasarkan data Kementerian Kesehatan masih terdapat 15 provinsi yang capaian vaksinasinya masih di bawah 60 persen.
Mereka yakni, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Riau, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Kemudian, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Tenggara, Aceh, dan Papua.
Capaian vaksinasi covid-19 di Indonesia per Selasa (7/12) Pukul 12.00 WIB tercatat, setidaknya 143.291.352 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, baru 99.825.444 orang yang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 68,80 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 47,93 persen.
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Selasa (7/12) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 261 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 420 kasus, dan 17 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.258.076 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.108.717 orang dinyatakan pulih, 5.466 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 143.893 lainnya meninggal dunia.
(ain/khr/ain)