Said Aqil Tak Akan ke Israel, Yahya Staquf Singgung Kampanye Hitam

CNN Indonesia
Rabu, 08 Des 2021 17:46 WIB
Ketum PBNU Said Aqil mengaku tak akan datang ke Israel selama nihil pengakuan negara Palestina, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut ada kampanye hitam.
Konflik Israel dan Palestina jadi pusat titik panas di Timur Tengah. Indonesia sendiri tak memiliki hubungan diplomasi dengan Israel dengan alasan penjajahan Palestina. (Foto: AHMAD GHARABLI / AFP)

Saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan, Rabu (10/11), Yahya Staquf, yang lebih dulu mendeklarasikan diri sebagai calon Ketum PBNU, mengakui ada serangan kampanye hitam jelang Mukmatar dengan mengusung isu kunjungannya ke Israel itu.

"Ada kampanye-kampanye hitam, tapi enggak gitu-gitu amatlah. Ada kampanye hitam soal Israel. Ini barang lama ini. Kalau di orang NU sudah, 'Hah?' gitu lho," kata Yahya dengan gestur heran dan tertawa.

Yahya menjelaskan saat itu ia hadir di Israel untuk memperjuangkan nasib Palestina. Ia berpendapat harus ada pihak yang membuka diri terhadap Israel demi menemukan solusi terbaik bagi Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Konflik Israel-Palestina] ini sudah lebih 70 tahun. Orang-orang melakukan semua yang bisa dilakukan, belum ada hasilnya. Kan kita harus explore hal-hal baru, cara-cara baru mencari jalan keluar," jelasnya, yang merupakan kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu.

Pasalnya, kata dia, warga Israel pun beragam tak melulu kaum yahudi. Ada pula kelompok Islam Arab atau pun pihak-pihak yang menginginkan perdamaian. Dari sisi itu lah ia hendak mencari solusi.

"Kalau sumbangan-sumbangan aja, donasi Palestina, selesai. Harus ada yang melakukan sesuatu," ucapnya.

Dia menyampaikan saat itu dunia sudah lupa dengan penderitaan Palestina. Ia pun bersyukur kunjungannya ke Yerusalem kembali menarik perhatian internasional terhadap konflik Palestina-Israel.

"Saya enggak tahu kebetulan atau (kunjungan ke Israel) jadi penyebab, bergulir lagi toh ini proses-proses perundingan tentang Israel-Palestina sampai lahir Abraham Accords," ucap Yahya.

(rzr/dhf/arh)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER