Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Dosen Makassar, 4 Orang Ditangkap

CNN Indonesia
Rabu, 15 Des 2021 11:52 WIB
Empat orang ditangkap terkait aksi ugal-ugalan rombongan pengantar jenazah di Makassar yang diduga menganiaya pengguna jalan lain.
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Istockphoto/deepblue4you)
Makassar, CNN Indonesia --

Empat orang bagian dari rombongan pengantar jenazah yang diduga menganiaya seorang pengendara mobil di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (14/12) ditangkap.

Kapolsek Tallo Kompol Sahar membenarkan penangkapan tersebut saat dikonfirmasi. Ia mengatakan itu dilakukan setelah menerima laporan korban.

"Sudah ada empat orang yang kami amankan terkait kejadian kekerasan di Jalan Sunu, kemarin," kata Sahar, Rabu (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sahar menjelaskan kejadian itu terjadi saat korban yang diketahui merupakan seorang dosen di salah satu kampus negeri di Makassar, melintas di Jalan Sunu, lalu berpapasan dengan rombongan pengantar jenazah.

Melihat rombongan jenazah, kata Sahar, korban yang mengendarai kendaraan roda empat kemudian menepi. Sementara, rombongan pengantar jenazah berada di tengah badan jalan hendak menguasai seluruh ruas jalan.

Saat menepi, tiba-tiba korban dicegat oleh sejumlah orang. Mereka kemudian menganiaya dan merusak kendaraannya.

"Iya korban ini profesinya seorang dosen. Sementara ini kami masih melakukan pengembangan untuk mengejar pelaku lainnya," jelasnya.

Sebelumnya, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS mengatakan korban mengalami sejumlah luka di kepala dan wajahnya.

"Iya betul, korban masih berada di rumah sakit tapi, sudah ada yang melapor di Polsek Tallo," kata Lando kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/12).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan sendiri sudahbmengeluarkan maklumat tentang adab pengantar jenazah. Maklumat itu dikeluarkan seiring dengan banyaknya keresahan masyarakat terkait banyak pengantar jenazah yang ugal-ugalan.

"Mereka tidak mengikuti maklumat MUI soal mengantar jenazah dan masyarakat juga kadang tidak ingin dikawal dari pihak kepolisian saat mengantar jenazah. Tapi, kasus telah kita tangani," tandas Lando.

(mir/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER