Pada 15 Desember lalu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan pengetatan di berbagai tempat.
Salah satu pengetatan yang akan dilakukan adalah melarang berbagai kegiatan keramaian saat pergantian tahun. Larangan ini meliputi perayaan tahun baru di hotel, destinasi wisata, pawai, dan titik-titik keramaian lainnya.
"Di Jawa Barat tetap dilarang perayaan tahun baru. Di hotel, di destinasi wisata, di keramaian, arak-arakan, pawai itu enggak boleh," ujar Emil kala itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Jasamarga Metropolitan Tollroad bakal menutup jalur arah Puncak, Bogor, selama dua hari saat libur Tahun Baru 2022. Penutupan jalur dari Jakarta ke arah Puncak dimulai 31 Desember mulai pukul 16.00 WIB hingga 1 Januari 2022 pukul 06.00 pagi.
"Seperti tahun sebelumnya, untuk mengurangi kepadatan, arah dari Jakarta ke Puncak saat malam Tahun Baru ditutup," kata General Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional, Tri Wahyu Subekti saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (20/12).
Sementara itu, jalan tol akan beroperasi normal saat Natal dan Tahun Baru. Kebijakan contra flow baru akan diberlakukan jika ada kepadatan di ruas Jagorawi atau di gerbang Tol Ciawi-Kota.
"Untuk titik-titik kepadatan seperti di ruas Jagorawi, Gerbang Tol Ciawi-Kota akan kami siapkan contraflow. Kemudian di akses Jeger, bila pukul 10.00-11.00 WIB pada akhir pekan biasanya ada kepadatan. Itu juga kami perhatikan," ungkapnya.
Di Jawa Tengah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi akan menutup seluruh ruang publik terbuka seperti lapangan dan alun-alun untuk perayaan malam pergantian tahun.
Keputusan Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini dituangkan dalan Instruksi Wali Kota Semarang Nomor 8 tahun 2021 yang diterbitkan pada 20 Desember 2021.
Dalam Instruksinya, Hendi meminta perangkat daerah yang membidangi ketertiban umum, perhubungan serta pertamanan agar menutup ruang terbuka publik termasuk alun-alun atau lapangan terbuka tanggal 31 Desember 2021 sampai dengan tanggal 1 Januari 2022.
"Yang ruang terbuka publik punya Pemerintah, saya minta tutup, tidak ada even atau kegiatan keramaian di situ," kata Hendi kepada CNNIndonesia.com.
Sebaliknya, Hendi tetap memberikan kelonggaran kepada pengelola tempat hiburan untuk tetap buka hingga pukul 22.00 WIB m, sedangkan untuk kafe dan restoran diijinkan buka hingga pukul 24.00 WIB dengan disertai penerapan prokes, pembatasan pengunjung dan skrining Peduli Lindungi.
"Yang acara tahun baruan di tempat hiburan tetap bisa jalan sampai jam 10 malam. Kalau kafe, restoran dan warung boleh sampai jam 12 malam. Tapi kembali lagi, harus wajib prokes, pengunjungnya dibatasi, skrining Peduli Lindungi," tambah Hendi.
Hal sama juga diberikan penyelenggaraan even seni budaya dan olahraga selama masa libur Natal dan Tahun Baru dimana pengunjung hanya diijinkan sebanyak 50 persen dari kapasitas tempat atau maksimal 200 orang.
Kota Semarang dikenal sebagai salah satu tujuan wisata masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru. Wisatawan baik lokal maupun domestik kebanyakan mengunjungi beberapa obyek wisata seperti Gedung Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Goa Kreo, Puri Maerokoco, serta Pantai Marina.
![]() |
Di DI Yogyakarta, Dinkes setempat menyatakan akan memperkuat pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan kasus atau 3T (tracing, testing, treatment) guna mencegah lonjakan kasus penularan COVID-19 selama libur akhir tahun, terlebih penularan virus corona tipe SARS-CoV-2 varian Omicron sudah dideteksi di wilayah Indonesia.
"Upaya 3T, tracing, testing, dan treatment tetap harus diperkuat apalagi sekarang menjelang libur akhir tahun karena dimungkinkan ada peningkatan mobilitas dan temuan kasus dari varian baru," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Kamis pekan lalu seperti dikutip dari Antara.
Penguatan 3T di Kota Yogyakarta antara lain akan dilakukan pada kelompok petugas bagian pelayanan umum di lingkungan kerja Pemerintah Kota Yogyakarta yang sehari-hari berhubungan langsung dengan masyarakat atau wisatawan, yaitu petugas pengamanan Malioboro atau Jogoboro. Selain itu, Emma mengatakan, pemeriksaan acak akan dilakukan kepada wisatawan.
Pemkab Bantul, DI Yogyakarta menyatakan akan menutup seluruh alun-alun atau lapangan pada saat perayaan pergantian tahun dari 2021 ke 2022 guna mencegah kerumunan yang berpotensi terjadi penularan Covid-19.
"Kami sampaikan bahwa seluruh alun-alun atau lapangan termasuk ruang terbuka di Bantul tutup, mulai pada 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam keterangan resmi di Bantul, Jumat lalu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Gunung Kidul Drajad Ruswandono mengatakan pihaknya hari ini akan berkoordinasi membahas antisipasi perayaan Malam Tahun Baru 2022. Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan skrining dalam bentuk pemantauan terhadap wisatawan secara acak saat Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Adapun rencananya, titik-titik lokasi dipusatkan di Terminal Semin dan Tempat Istirahat Bundur bagi bus pariwisata. Wisatawan juga akan diperiksa kelengkapan aplikasi PeduliLindungi dan telah divaksin.
Menyeberang pulau dari Jawa, di Bali pemerintah dan penegak hukum setempat menyatakan aturan sistem Ganjil-genap di obyek wisata akan dilakukan secara situasional dan pesta kembang api saat pergantian tahun tetap dilarang saat tahun baru.
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan aturan tersebut, sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomer 66 Tahun 2021 dan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali, Nomer 20 Tahun 2021.
"Pesta kembang api tetap dilarang, kita mengikuti aturan dari Imendagri 66 dan SE Gubernur, Nomer 20, Tahun 2021. Dan, kita sama-sama menghimbau masyarakat di Bali untuk menaati demi kepentingan bersama," kata Putu Jayan di Wana Segara Kerthi, Desa Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/12) sore.
![]() |
Kemudian, untuk aturan sistem ganjil-genap di tempat obyek wisata di Bali diberlakukan secara situasional atau buka tutup jalan di tempat tersebut bila ada keramaian.
"Diberlakukaan situasional tidak ada diberlakukan khusus ganjil-genap. Tapi, nanti buka tutup, situasional. Andai kata, satu tempat ramai kita adakan pengalihan atau buka tutup di wilayah tersebut," imbuhnya.
Sementara untuk persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pihaknya akan menurunkan 1.459 Anggota Polri yang akan disebar di seluruh wilayah Bali. Terutama, di pintu-pintu masuk Bali, seperti di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padang Bai, di Karangasem, Bali dan lainnya.
"Sudah kita persiapkan melalui pengaman Operasi Lilin. Kita, melibatkan 1.459 orang untuk Anggota Polri yang akan disebar di beberapa titik pos pengamanan termasuk di wilayah-wilayah terkait dengan pintu masuknya Provinsi Bali. kemudian, di pelabuhan-pelabuhan lain yang perlu pengadaan polri," ujarnya.
Sementara, untuk antensi saat nataru tentu tempat-tempat keramaian yang ada di seluruh titik di Bali, terutama di tempat obyek wisata. "Intinya semua menjadi atensi kita. Tidak ada yang tidak menjadi antensi, di seluruh titik yang disebutkan tadi menjadi antensi pengamanan," ujar Putu Jayan.