Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan total ada 162 kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota per hari ini, Senin (3/1).
Ia menjelaskan, per Senin, ada 15 kasus tambahan berdasarkan hasil pengecekan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan dan 12 kasus dari pemeriksaan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI)
"Update omicron DKI Jakarta, sampai dengan 2 Januari, 135 kasus. Tambahan kasus 3 Januari 15 orang (Litbangkes) tambah 12 orang (GSI). Total kasus omicron 162 orang," kata Riza, Senin (3/1) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza mengatakan kasus Omicron itu pada umumnya berasal dari perjalanan luar negeri.
Ia pun meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19 meski capaian vaksinasi di Jakarta sudah tinggi.
"Kita harus sangat hati-hati tidak boleh lengah, tidak boleh kendor, tidak boleh abai, jangan euforia. Tetap tempat yang terbaik apalagi untuk anak-anak di bawah umur, orang tua, komorbid, tempat terbaik adalah di rumah," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data yang diumumkan oleh Pemerintah Pusat pada Senin siang, total kasus Corona varian Omicron di Indonesia menjadi 152.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jumlah kasus Omicron Indonesia tak sebanyak negara lain. Namun, pemerintah tetap waspada mengantisipasi lonjakan kasus.
"Omicron berkembang jadi 132 negara dan kita ranking 40. Jadi, jumlah kasus Omicron Indonesia 152," kata Luhut dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/1).