162 Kasus Omicron di Jakarta, Enam Transmisi Lokal

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jan 2022 15:32 WIB
Sejauh ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendeteksi 162 kasus Covid-19 varian Omicron di wilayah ibu kota RI itu, enam di antaranya merupakan transmisi lokal.
Provinsi DKI Jakarta mendeteksi 162 kasus Covid-19 varian Omicron di wilayah ibu kota RI itu, enam di antaranya merupakan transmisi lokal. Foto: iStockphoto
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendeteksi 162 kasus virus corona (Covid-19) varian Omicron di wilayah ibu kota RI itu. Dari jumlah tersebut, sebanyak enam kasus merupakan transmisi lokal.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan dari enam transmisi lokal tersebut, salah satunya yakni pengusaha asal Medan yang sempat ke Jakarta beberapa waktu lalu.

"Ada enam (transmisi lokal), itu kan kasus di Jakarta ya yang kita laporkan. Enam itu ada yang pernah pelaku perjalanan dari Medan ke Jakarta aja, tapi kelihatannya masa penularan pas ada di Jakarta," kata Dwi kepada wartawan, Selasa (4/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian dua transmisi lokal lainnya yakni terjadi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, salah satunya kasus pertama Omicron yang dialami petugas kebersihan.

Transmisi lokal lainnya yakni dari pasangan suami istri yang memiliki riwayat perjalanan domestik. Serta satu lagi transmisi lokal dari salah satu pekerja restoran.

"Jadi prinsipnya, pada saat kita menemukan kasus Covid--maka kalau orang tersebut sudah pernah vaksin, sudah pernah Covid, terus Covid lagi, kriteria-kriteria yang ada, enam kriteria di mana perlu dilakukan genome sequencing--kita akan terus lakukan genome sequencing-nya. Pemeriksaan varian untuk tahu penyebabnya apa," jelas dia.

Kendati demikian, dari 162 kasus Omicron itu, menurut Dwi, mayoritas merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Pasalnya, menurut Dwi, saat ini, kasus Omicron tengah menyebar pesat secara global.

"Tetap kita untuk pelaku perjalanan prinsipnya adalah dilakukan tes entri dan exit test. Entri itu waktu dia kedatangan, exit test itu di hari terakhir saat masa karantina untuk memastikan kondisi mereka tidak ada yang terinfeksi Covid," ujar Dwi..

Lebih lanjut, sebanyak 162 kasus Omicron di Jakarta itu saat ini mayoritas menjalani karantina di Wisma Atlet. Ia memastikan tidak ada kasus Omicron yang menjalani isolasi mandiri.

"Hampir tidak ada, karena sebisa mungkin kita akan bawa ke tempat isolasi yang di Wisma Atlet Kemayoran atau ada di hotel isolasi. Ya kasarnya kan gini, belum bisa memperlambat, kita tahu si Omicron kalau dilihat dari Omicron akan punya potensi makin banyak," jelas Dwi.

"Jadi kita tentu berusaha memperlambat jangan sampai penularan terlalu mudah mungkin karena kondisi isolasi yang tidak ideal kalau di rumah, maka sebisa mungkin kita saat ini isolasi terkendali," tegasnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, sebelumnya mengatakan, total ada 162 kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota per Senin (3/1).

Ia menjelaskan, per Senin, ada 15 kasus tambahan berdasarkan hasil pengecekan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan dan 12 kasus dari pemeriksaan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

(dmi/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER