Pemprov Jelaskan Beda Data Varian Omicron Jakarta dengan Pusat

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jan 2022 14:49 WIB
DKI memastikan data Omicron yang masuk langsung dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Pemprov DKI dan Kemenkes mengklaim selalu melakukan sinkronisasi.
Ilustrasi varian Omicron. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Data sebaran kasus virus corona (Covid-19) varian Omicron di Jakarta berbeda dengan pemerintah pusat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya menyebut sudah ada 162 temuan kasus varian Omicron di Jakarta.

Sementara, pemerintah pusat menyebutkan ada 152 kasus Omicron di seluruh wilayah Indonesia per Senin (3/1).

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, perbedaan itu disebabkan persoalan teknis waktu penyerahan data atau cut off kasus Omicron antara DKI dan pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu masalah timing, cut off," jelas Dwi kepada wartawan, Selasa (4/1).

Kendati demikian, Dwi memastikan data tersebut sudah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Ia mengatakan, Pemprov DKI dan Kemenkes selalu mensinkronisasi data perkembangan Covid-19.

"Sudah (dilaporkan). Kalau yang di situ, baik yang dirilis Kemenkes dan Jakarta selalu sinkronisasi," jelasnya.

"Misalnya, di Kemenkes belum ada nama si A, di kita ada, kita langsung masukkan," kata dia menambahkan.

Dwi menambahkan, peningkatan kasus Omicron di Jakarta ini belum bisa dikatakan karena pengaruh libur Natal dan tahun baru. Pasalnya, menurut dia, sejauh ini temuan pasien Omicron mayoritas pernah bepergian ke luar negeri.

Lebih lanjut, Dwi menekankan bahwa pasien Covid-19 varian Omicron ini berkondisi baik dan tanpa keluhan. Ia mengatakan, varian Omicron ini tidak menimbulkan gejala yang cukup berat.

"Memang kelihatannya Omicron ini sangat besar orang bergejala ringan atau tidak bergejala sama sekali, sehingga penting sekali orang patuh pada tracing," ujar Dwi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, sebelumnya mengatakan total ada 162 kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota per Senin (3/1).

Ia menjelaskan, per Senin, ada 15 kasus tambahan berdasarkan hasil pengecekan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan dan 12 kasus dari pemeriksaan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

(dmi/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER