Satgas Akui Ada Transmisi Komunitas Kasus Omicron, Jabar 9 Terpapar

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jan 2022 11:21 WIB
Ilustrasi waspada Covid-19 varian omicron. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengakui kasus varian B.1.1.529 atau virus corona varian Omicron sudah menjadi transmisi komunitas.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan warga untuk turut melakukan antisipasi meskipun case fatality akibat varian tersebut tergolong rendah.

"Hal ini penting mengingat sudah ditemukan kasus positif akibat transmisi komunitas," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (4/1).

Wiku mengimbau warga untuk menunda perjalanan ke luar negeri jika tidak dalam kondisi mendesak. Ia tak ingin, pelaku warga yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa varian Omicron ketika pulang ke Indonesia dan menyebarkannya.

"Hal ini untuk menekan peluang kembalinya masyarakat membawa pulang penyakit dan menularkannya kepada sesama pelaku perjalanan maupun keluarga di rumah," kata dia.

"Setiap tindakan menunda perjalanan keluar negeri dapat melindungi dan menyelamatkan banyak orang sehingga mohon menunda perjalanan ke luar negeri," imbuhnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat disiplin terkait protokol kesehatan. Sebab, saat ini beberapa aktivitas mempunyai kelonggaran.

Ia juga mengaku akan meningkatkan tes dan telusur untuk mendeteksi penyebaran kasus Omicron di masyarakat.

"Meningkatkan rasio 3T dari kontak erat di komunitas demi mengskrining kasus omicron yang berpeluang masih berkeliaran di sekitar masyarakat," ujar Wiku.

Diketahui, per 4 Januari 2022, total kasus Omicron di Indonesia mencapai 254 kasus. Dari jumlah itu, 239 kasus di antaranya merupakan pelaku perjalanan internasional (imported case) dan 15 kasus transmisi lokal.

Klarifikasi di Jabar Ada 9 Warga Terpapar Omicron

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat R Nina Susana Dewi mengungkapkan jumlah warga Jabar yang terpapar Covid-19 varian Omicron sebanyak sembilan orang.

Hal itu dipastikan usai pemeriksaan sampel dengan metode whole genome sequencing di Depok. Sebelumnya, Selasa (4/1), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan 20 orang warga provinsi itu terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron. Emil menyebut puluhan warga tersebut saat ini menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet, Jakarta.

Namun, Dinkes kemudian meluruskan bahwa dari 20 orang itu, 11 lainnya bukan ber-KTP Jawa Barat.

"Jadi, dari 20 sampel yang diperiksa di Depok, hanya sembilan orang warga Jabar. Sisanya bisa dari provinsi lain," kata Nina saat dihubungi, Rabu (5/1).

Baca halaman selanjutnya, dari mana saja pergerakan warga terpapar Omicron di Jabar.

Pasien Omicron di Jabar Umumnya dari Timur Tengah


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :