Satgas Akui Ada Transmisi Komunitas Kasus Omicron, Jabar 9 Terpapar

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jan 2022 11:21 WIB
Satgas mengakui kasus omicron sudah transmisi komunitas, sementara itu Dinkes Jabar mengklarifikasi jumlah pasien omicron yang merupakan warga provinsi itu.
Ilustrasi waspada Covid-19 varian omicron. (iStockphoto)

"Yang dari luar negeri itu saat tiba di Indonesia diskrining Omicron. Kemudian, ada satu perusahaan, kebanyakan TKW diperiksa sampel lab di Depok Jawa Barat, ada 20 orang yang positif di Depok. Satu orang di antaranya orang Indramayu," ujar Nina, Rabu.

Adapun para PMI itu, lanjut Nina, ada yang baru pulang dari Arab Saudi, Turki, Libanon, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

"Jadi, mereka datang berbeda-beda. Belum tentu satu grup," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nina mengatakan, sembilan warga Jabar yang terpapar varian Omicron menjalani isolasi di Jakarta. Saat ini para pasien tersebut dalam kondisi yang baik.

"Pada intinya gejala dari Omicron tidak separah Delta, sekarang pun mereka tetap ada di pusat isolasi, tidak di rumah sakit. Situasi dan kondisinya baik, kalau ada gejala berat langsung ke rumah sakit. Mereka gejalanya tidak berat," katanya.

Selain itu, mereka yang pulang dari Jakarta juga akan tetap dikarantina terlebih dulu selama 10 hari di rumah. Satgas akan memantau mereka dan mengetes PCR.

"Kita pastikan semuanya benar-benar aman," ucap Nina.

Nina juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Ia menerangkan, Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan ini fatalitasnya tak setinggi varian Delta.

"Fasyankes seperti rumah sakit sudah siap, kita kan sudah menghadapi puncaknya pada Juni-Juli kemarin [2021], oksigen sampai habis dan sebagainya. Dengan adanya Omicron ini, kita harus siap seperti itu mudah-mudahan tidak naik," ujarnya.

(kid/yla, hyg/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER