KSPSI Andi Gani Batal Ikut Demo Gabungan Buruh di Banten

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jan 2022 12:21 WIB
KSPSI Andi Gani Nena Wea menyatakan tak ikut dalam aksi unjuk rasa bersama aliansi buruh lainnya di depan kantor Gubernur Banten.
Ilustrasi. Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa. (Antara Foto/Fauzan)
Serang, CNN Indonesia --

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di bawah pimpinan Andi Gani Nena Wea menarik mundur anggotanya dalam demonstrasi buruh dan mahasiswa di kantor Gubernur Banten, yang berada di dalam Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang.

KSPSI menyatakan tidak ikut dalam aksi bersama sejumlah serikat buruh dan mahasiswa hari ini. Buruh berunjuk rasa dengan berbagai tuntutan, salah satunya merevisi SK UMK 2022.

"Kami enggak turun (demonstrasi) hari ini, karena kita sedang menyusun strategi lain yang akan kita lakukan," kata Sekjen DPP KSPSI, Hermanto Ahmad, di Mapolda Banten, Rabu (5/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tidak ikut turun ke jalan, KSPSI mengklaim tetap menuntut revisi UMK 2022 agar bisa naik sebesar 5,4 persen dan terus menyuarakan aspirasi buruh.

"Kami sama dengan aliansi yang lain, bahwa kita merasa UMK itu perlu direvisi," katanya.

KSPSI Andi Gani Nena Wea mengklaim memiliki 750 ribu anggota di wilayah Banten, terbanyak berada di Tangerang Raya.

KSPSI memilih duduk bersama dengan Gubernur Banten, Wahidin Halim untuk memperjuangkan aspirasinya dalam revisi UMK 2022 agar bisa naik.

Penyebab lain KSPSI tidak ikut turun ke jalan, karena laporan Gubernur Banten terhadap enam buruh di Polda Banten sudah dicabut oleh Wahidin Halim.

"Bahwa urusan buruh dengan Gubernur sudah selesai tadi malam dan bahwa persoalan teman-teman (buruh) tetap pada garis perjuangan untuk menuntut UMK itu bahwa ada pintu terbuka dari Pak Gubernur untuk membicarakan ini lebih soft, lebih lunak, dan nanti mungkin dalam waktu beberapa hari kedepan kita akan audiensi dengan Pak Gubernur," kata Sekretaris DPD KSPSI Banten, Ahmad Supriyadi.

Dia mengklaim dengan jumlah anggota mencapai 750 ribu orang, sangat mudah mengerahkan massa untuk berdemonstrasi menuntut revisi UMK 2022 di kantor Gubernur Banten hari ini. Namun, katanya, KSPSI memilih untuk berdialog dengan Wahidin Halim dalam perjuangannya.

"Dalam persoalan mengerahkan massa bagi kami itu perkara mudah, mau 2.000, 3.000. Tapi saya melihat bahwa watak Pak Gubernur itu lebih baik diminta baik-baik, dan itu yang ke depan akan kami lakukan," ujarnya.

Sebelumnya, enam buruh yang menjadi tersangka usai Gubernur Banten melaporkan penerobosan ruang kerjanya pada 22 Desember 2021 ke Mapolda Banten. Pada Selasa (4/1) malam, buruh dan Wahidin Halim bertemu di rumah pribadinya di Kota Tangerang, keduanya sepakat berdamai dan WH mencabut laporannya.

(yan/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER