KSAL Buka Kemungkinan Korps Wanita AL Jadi Bagian Pasukan Khusus
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan tidak menutup kemungkinan ada prajurit Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) yang menjadi bagian dari pasukan khusus seperti Komando Pasukan Katak (Kopaska) hingga Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).
"Nanti kita evaluasi, maksudnya ini untuk prajurit khusus ya, seperti Kopaska, Denjaka, kalau KRI mereka sudah ada. Mereka terjun tempur juga sudah dilaksanakan, yang di pasukan khusus memang belum ada," kata Yudo usai upacara peringatan HUT ke-59 Korps Wanita TNI Angkatan Laut, di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/1).
"Nanti kita evaluasi ke depan, kalau memungkinkan, mereka mampu, ya kenapa tidak," imbuhnya.
Ia mengatakan prajurit Kowal memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dengan prajurit pria.
Selama ini, Yudo juga menyebut banyak personel Kowal yang telah ditempatkan di berbagai satuan.
"Baik di Mabes AL, di Kotama (Komando Utama), di KRI bahkan di lanal-lanal di seluruh jajaran semuanya sudah kita proyeksikan, semua kekuatan korps wanita Angkatan laut sehingga sebagai prajurit yang sama dengan prajurit laki, mereka juga harus mampu melaksanakan tugas-tugas yang diembankan dengan baik," kata Yudo.
Menurut Yudo melalui perjalanan masa bakti selama 59 tahun, Kowal telah membuktikan komitmen dan eksistensi. Menurutnya dalam pengabdian Kowal, kodrat seabgai perempuan tidak menghalangi hak dan kewajiban membela negara.
"Sebagai profil wanita Indonesia, Kowal harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan, menjaga tutur kata, etika, perilaku dan penampilan baik dalam kedinasan maupun kehidupan sehari-hari. Hal ini selaras dengan Sesanti Korps Wanita Angkatan Laut, pengabdian dan kehormatan adalah jiwaku," katanya.