Dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, mandor yang dikenal dengan nama Bobi menepis belum membayar upah pengerjaan sumur resapan. Menurut Bobi, ia sudah membayarkan upah hanya saja belum lunas.
Selain itu, Bobi juga mengklaim melakukan komunikasi dengan pekerja sumur resapan tersebut.
"Bukan belum bayar tapi belum lunas. Memang benar kok dan saya kan sudah katakan ke yang bersangkutan kalau saya sudah ada uang pasti saya bayar," kata Bobi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Totalnya kan Rp670 ribu dan saya bayar Rp150 ribu. Kalau saya enggak komunikasi atau saya nggak tanggapin yah saya mungkin udah salah, kan toh ada komunikasi," tambahnya.
Bobi juga mengatakan persoalan ini tidak ada kaitannya dengan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta dan perusahaan pelaksana proyek sumur resapan. Menurutnya, persoalan ini hanya antara dirinya dan pekerja.
Dia juga mengaku mendapatkan bayaran dari perusahaan penanggungjawab pembangunan sumur resapan jika sumur resapan selesai sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Nah, itukan memang enggak ada hubungannya dengan pihak SDA. Saya kan pihak penyedia pekerja," ujarnya.
CNNIndonesia.com telah mencoba meminta identitas lengkap Bobi, namun ia tidak mau menyebutkan nama lengkapnya.
(iam/arh)