Luas Kompleks Istana IKN Ditambah Jadi 100 Hektare

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jan 2022 10:50 WIB
Seniman yang menjadi desainer kompleks Istana Kepresidenan di IKN mengatakan Presiden Jokowi menyetujui penambahan luas demi memberi ruang bagi botanical garden. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) disebut telah setuju luas lahan Kompleks Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) baru, Kalimantan Timur diperluas menjadi 100 hektare.

Hal itu disampaikan seniman yang ditunjuk sebagai desainer Kompleks Istana Kepresidenan IKN, I Nyoman Nuarta.

Nyoman menceritakan, mulanya luas lahan untuk kawasan Istana Kepresidenan hanya 32 hektare. Ia pun mengaku keberatan jika luas lahan Kompleks Istana Kepresidenan hanya seluas 32 hektare.

"Permintaan gedung begitu banyak, tapi tanahnya menurut saya kecil dan curam-curam, jadi bagaimana kita bisa bangun. Sedangkan presiden minta supaya hijaunya lebih banyak," kata Nyoman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (5/1).

"Akhirnya saya usul dengan perdebatan panjang, akhirnya diberikan jatah tanah 55 hektare," imbuhnya.

Meski sudah ditambah menjadi 55 hektare, Nyoman belum puas. Pasalnya, menurut dia, dengan lahan seluas itu, akan sulit membuat kebun raya atau botanical garden di Kompleks Istana Kepresidenan IKN.

Padahal, menurut dia, Jokowi sejak awal meminta agar kawasan Kompleks Istana Kepresidenan mengutamakan konsep desain hijau (green design).

Ia pun menceritakan bahwa dirinya saja memiliki lahan seluas 67 hektare untuk mewujudkan impian konsep tersebut. Oleh karena itu saat diberi ruang persentasi, Nyoman Nuarta pun menyampaikan unek-unek tersebut ke Jokowi.

"'Pak, mohon maaf, mimpi bapak bikin botanical garden itu tidak terpenuhi, kecil. Cuma ada 3 hektare'. Saya bilang gitu," papar Nyoman menceritakan komunikasinya dengan Jokowi.

Kemudian, kata dia, Presiden Jokowi sempat mempertanyakan luas lahan yang layak. Ia pun menyebut angka 100 hektare.

"Minimal saya bilang 100 hektare, kan itu buat tanamin hutan, bukan buat bangunan. Kalau persentasenya bangunan sih, hijaunya itu 80 persenan. Jadi bangunannya kecil," ujar Nyoman.

"Jadi akhirnya presiden sendiri setuju, 'Sudah, catat itu catat, ke Pak Menteri PUPR. Jadi 100 hektare'," imbuh Nyoman.

Menurut Nyoman, nantinya, sekitar 80 atau 50 persen kawasan Istana Kepresidenan IKN akan ditanami hutan. Sehingga, menurutnya, bakal ada puluhan ribu pohon yang ditanam di kawasan itu.

[Gambas:Instagram]

CNNIndonesia.com sudah mencoba mengklarifikasi pernyataan Nyoman itu ke pihak Istana Kepresidenan kemarin. CNNIndonesia.com telah menghubungi Stafsus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini, Juru Bicara Bappenas untuk IKN Sidik Pramono, dan Ketua Satgas Pembangunan IKN Danis Sumadilaga. Namun, ketiganya tidak menjelaskan soal desain baru IKN.

Danis hanya mengonfirmasi desain Istana Kepresidenan di IKN yang dimiliki pemerintah mirip dengan apa yang diunggah Nyoman di Instagram. Namun, ia tak memberi komentar lebih lanjut.

(dmi/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK