Grafik kasus Covid-19 perlahan mengalami kenaikan usai libur Natal dan Tahun Baru 2022. Hal ini tak lepas dari Virus Corona varian Omicron yang kian banyak masuk dari luar. Kementerian Kesehatan memprediksi puncaknya terjadi pada Februari.
Sejak 5 Januari, pertambahan positif Covid-19 nasional secara konsisten berada di atas 400 kasus per hari. Per Senin (11/1), Kementerian Kesehatan mencatat kasus Omicron di Indonesia mencapai 414 orang.
Sementara itu, jumlah pengetesan di Indonesia masih dalam kisaran 100-200 tes per hari. Padahal, para epidemiolog menyarankan jumlah tes ditingkatkan sebagai upaya deteksi dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, pemerintah juga tetap melakukan beberapa upaya demi menekan laju kasus Covid-19. Pemerintah terus memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan menerapkan micro-lockdown di beberapa wilayah.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 11 JANUARI 2022 Kasus Covid-19 Bertambah 802, Tertinggi Sejak 23 Oktober 2021 |
Selain itu, pemerintah juga akan menyuntikkan vaksinasi booster dengan target 350 juta warga pada periode Januari- Juni 2022.
Berikut rangkuman informasi seputar Covid-19 selama 24 jam terakhir:
Presiden Jokowi memastikan vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk masyarakat Indonesia diberikan gratis mulai besok, Rabu (12/1). Sasaran prioritasnya adalah lansia dan kelompok rentan.
"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. karena sekali lagi keselamatan rakyat yang utama," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara seperti dikutip dari akun Youtube Setkab, Selasa (11/1).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi puncak kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia akan terjadi pada awal hingga pertengahan Februari 2022. Lonjakan itu disumbang oleh gelombang sebaran kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mencatat sejauh ini kasus varian Omicron di Indonesia telah mencapai 414 kasus. Mayoritas merupakan imported case atau berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, namun 50 kasus di antaranya merupakan kasus transmisi lokal.
Kasus positif Covid-19 di RW 02 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat kembali bertambah 4 orang pada Selasa (11/1). Sehingga, total ada 50 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pemeriksaan PCR dan Antigen.
Lurah Krukut Ilham Nurkarin menjelaskan, penambahan 4 kasus baru tersebut berasal dari hasil telusur yang dilakukan pihaknya pada Kamis, (6/1) kemarin. Namun, hasil pengetesan melalui metode PCR itu baru diketahui pada Senin (10/1) sore.
"Ada tambahan 4 konfirmasi positif PCR dari hasil tracing hari Kamis atau tracing pertama. Jadi per hari ini, positif PCR ada 40 orang sedangkan yang positif antigen ada 10 orang," ujarnya ketika dikonfirmasi, Selasa (11/1).
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Alexander K. Ginting menilai kenaikan kasus harian virus corona di DKI Jakarta masih belum dapat disimpulkan sebagai gelombang tiga Covid-19.
Apalagi temuan kasus harian Covid-19 di Jakarta banyak disumbang oleh pelaku perjalanan luar negeri. Hal itu Alex sampaikan sekaligus menampik sejumlah kabar yang menyebutkan status perkembangan Covid-19 di Ibu kota telah memasuki gelombang tiga Covid-19.
"Belum gelombang tiga, DKI, masih riak-riak alunan saja. Memang bertambah kasusnya, tapi masih terkendali," kata dia, Selasa (11/1).
Bersambung ke halaman berikutnya...