Dua Ormas Agama Laporkan Penendang Sesajen di Semeru ke Polisi

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jan 2022 21:06 WIB
Prajaniti Hindu Indonesia Jatim dan GP Ansor Lumajang telah melaporkan penendang sesajen di kawasan bencana erupsi Semeru ke polisi.
Ilustrasi. Masyarakat suku Tengger melarung sesajen ke kawah Gunung Bromo pada Upacara Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Surabaya, CNN Indonesia --

Pelaku pembuang dan penendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru, Jawa Timur, kini terancam jeratan pidana atas tindakannya. Kini ia diketahui sudah dilaporkan dua organisasi keagamaan.

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Jawa Timur Gatot Repli Handoko. Dua organisasi yang melaporkan pelaku penendang sesajen itu yakni Prajaniti Hindu Indonesia Jawa Timur (Jatim) serta GP Ansor Lumajang.

"Dua laporan Itu kami terima, nanti kami buatkan untuk mendukung laporan polisi awal yang sudah kami buat," kata Gatot, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi, kata dia, akan mengusut kasus ini serta menindak pelaku sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku. Sejauh pelaku diduga melanggar pasal 156 KUHP.

"Yang jelas kami proses sesuai ketentuan yang ada... Pasal 156 kan yang jelas," ucapnya.

Sementara itu, Organisasi Umat Hindu yang mengatasnamakan dirinya Prajaniti Hindu Indonesia Jawa Timur (Jatim) melaporkan pelaku pembuang dan penendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru.

Laporan itu dilayangkan oleh jajaran DPD Prajaniti Jatim melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Senin (10/11) kemarin.

"Kami menginginkan pelaku harus dicari tuntas karena umat beragama di Jatim sudah harmonis tidak ada gesekan," kata Wakil Kerja Bidang Hukum dan Politik DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jatim I Ketut Swardana, Selasa (11/1).

Ketut menilai aksi pria yang membuang sesajen itu telah menodai dan menyakiti umat Hindu dan masyarakat setempat.

"Sangat-sangat menyakitkan bagi warga Lumajang, khususnya umat Hindu," ujarnya.

Dia berharap Polda Jatim serius menangani kasus itu karena dikhawatirkan kejadian tersebut akan berdampak secara nasional.

"Perlu dicari motivasinya apa oknum tersebut, selain membuang itu kami khawatir ada motivasi adu domba antarumat beragama," ucap dia.

Ia menyebut, pihaknya juga sudah menghimpun informasi perihal identitas pelaku serta daerah asalnya. Sementara ini ujarnya, pelaku berasal dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kalau lihat datanya, dia dari Lombok Timur," ujarnya.

Laporan serupa juga dilakukan Pengurus Cabang GP Ansor Lumajang ke polres setempat. Pihaknya pun meminta polisi mengusut tuntas aksi intoleransi tersebut.

Peristiwa ini sebelumnya terungkap melalui video yang viral di media sosial. Dalam video itu terlihat seorang laki-laki melakukan aksi membuang sesajen di kawasan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Ada dua video yang beredar dengan durasi 30 detik dan 20 detik.

Di dua video itu, pria dengan menggunakan pakaian abu-abu, rompi hitam, dan penutup kepala berwarna hitam membuang dan menumpahkan beberapa sesajen yang sebelumnya diletakkan di sebuah tempat.

"Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria dalam rekaman video tersebut. 

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER