Hilang 17 Bulan, Faris Bocah 9 Tahun Ditemukan di Sirkuit Mandalika

CNN Indonesia
Rabu, 12 Jan 2022 07:30 WIB
Seorang bocah yang 17 bulan hilang ditemukan di sekitar Sirkuit Mandalika, NTB. (CNNIndonesia/adiibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang anak berusia sembilan tahun ditemukan di area Sirkuit Mandalika usai hilang selama 17 bulan. Dia adalah Mohammad Faris Alga warga Desa Kidang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Faris Alga ditemukan oleh Anggota Brimob Lombok Tengah Brigadir Safi'i Apriadi yang sedang melaksanakan pam (pengamanan) di lokasi Sirkuit Mandalika," kata Komandan Kompi Brimob Lombok Tengah AKP Sandro Dwi Rahadian di Praya seperti dikutip dari Antara.

Mulanya, Farsi Alga dinyatakan hilang sejak September 2020. Kala itu, Faris tidak pulang usai bermain dengan teman-temannya.

Keluarga lalu mencari hingga meminta bantuan 26 paranormal/dukun. Namun, Faris tak kunjung ditemukan. Keluarga lalu pasrah dan menyatakan Faris hilang.

Lalu pada Sabtu, 8 Januari lalu, Faris Alga ditemukan di area Sirkuit Mandalika dalam keadaan lemas bersama seorang pria.

Ketika itu, anggota Brimob Brigadir Safi'i sedang berjaga sekitar pukul 19.00 WIB. Tiba-tiba melihat anak dan seorang laki-laki terbaring lemas di pinggir sirkuit.

Brigadir Safi'i lantas menghampiri mereka. Setelah didekati, ia mengenal sosok pria tersebut yang merupakan teman masa kecilnya dan tetangga satu desa.

"Brigadir Safi'i langsung merangkulnya, bersama anak tersebut dibawa ke pos penjagaan dan memberi makan keduanya," ucap Sandro.

Saat melihat bocah tersebut sedang makan Safi'i teringat tentang seorang anak di desanya yang dinyatakan hilang sekitar 1,5 tahun lalu. Wajahnya pun mirip.

Kemudian, dia mencari kontak tetangga Faris Alga untuk dihubungi dan memastikan apa betul dia adalah bocah yang hilang sekitar 1,5 tahun lalu.

"Setelah dirasa semuanya cukup, Brigadir Safi'i mengantarkan bocah tersebut kepada pihak keluarga," kata Sandro.

Pihak keluarga lalu menyambutnya dengan bahagia dan terharu. Isak tangis pecah karena Faris Alga sudah hilang sekian lama.

Menurut pengakuan Faris Alga, ia dibawa oleh Narep ke Jawa Tengah dengan berjalan kaki dan terkadang naik truk.

Narep adalah tetangga Faris. Narep dikenal kurang normal dan suka dengan anak kecil sebagai teman bermain.

Faris mengaku kadang menjual petai dan membersihkan taman agar bisa mendapat uang untuk membeli makan. Rumah kosong menjadi tempatnya beristirahat selama bersama Narep.

(bmw/antara/bmw/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK