Pria penendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Hadfana Firda alias HF disebut tak melawan saat diamankan kepolisian di Bantul, Kamis (13/1) malam.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto menjelaskan, pengamanan Hadfana dilakukan jajaran Polda Jawa Timur dan beberapa anggotanya sebagai backup yang dipimpin Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Lihat Juga : |
"Yang bersangkutan diamankan di jalan pada area Kecamatan Banguntapan kurang lebih jam 23.00 WIB," kata Yulianto dalam keterangannya, Jumat (14/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yulianto melanjutkan, Hadfana setelahnya diamankan ke Polsek Banguntapan untuk interogasi awal sebelum dibawa ke Polda Jatim.
"Pada saat diamankan tidak ada perlawanan," katanya.
Informasi yang berhasil dihimpun, Hadfana diamankan di Jalan Wonosari Km 6, Tegaltandan RT 18, Banguntapan, Bantul. Menurut warga sekitar lokasi yang diduga jadi area penangkapan itu, sempat terjadi peristiwa kejar mengejar yang melibatkan beberapa petugas kepolisian.
Sultoni (42), salah seorang warga sekitar sempat mendengar keramaian dari depan kediamannya pada pukul 22.30 WIB. Ia mengaku tak mengetahui duduk perkaranya, kendati melihat ada dua orang yang diamankan polisi.
"Kejadian kejar-kejaran sudah mulai dari dalam (gang), keluar, kebetulan ketangkepnya pas di depan rumah saya," kata Sultoni.
Sultoni mengaku sempat menanyakan kepada salah satu petugas, namun tak dijawab. Sementara dua sosok diamankan, kata dia, hanya warga mengontrak.
"Semalem yang ditangkap naik mobil Aerio, 2 orang. Sebagai sopir kendaraan badannya kecil langsing, penumpangnya agak gemuk, agak gondrong," urainya.