Kasus harian positif Covid-19 di Indonesia per Jumat (14/1) meningkat 850 orang dengan kasus kematian bertambah delapan jiwa.
Alhasil, sejak kasus pertama diumumkan Presiden RI Joko Widodo pada 2 Maret 2020, jumlah total kasus Covid-19 mencapai 4.269.740 kasus.
"[Bertambah] 850, [total] 4.269.740," demikian dikutip dari data Satgas Penanganan Covid-19, Jumat (14/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, penambahan kasus sembuh per hari ini mencapai 353 orang. Sehingga, jumlah warga yang sembuh dari Corona sejauh ini mencapai 4.117.700 orang.
Sementara, angka kematian juga mengalami penambahan delapan kasus. Alhasil, jumlah total kematian terkait Corona sejauh ini berjumlah 144.163 jiwa.
Satgas Covid-19 juga mencatat per hari kasus aktif mencapai 7.877 orang usai ada penambahan 489 orang, dengan 5.383 suspek. Sementara, pemeriksaan spesimen per hari ini 280.563 sampel.
Sejauh ini, angka kasus positif Covid-19 kembali menunjukkan peningkatan usai gelombang kedua Covid-19 mulai mereda pada periode Oktober-November 2021.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, angka harian Corona tertinggi seusai gelombang ketiga yang tertinggi sebelum hari ini terjadi pada 20 Oktober, yakni 914 kasus.
Sejumlah pakar sebelumnya memprediksi gelombang Covid-19 akan kembali hadir di Indonesia, terutama akibat varian Omicron dan mobilitas di masa libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Kementerian Kesehatan memperkirakan puncak kasus akibat Omicron terjadi pada pekan pertama atau kedua Februari.
Peningkatan kasus harian itu disebut terkait dengan varian Omicron yang terutama dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri. Namun demikian, Pemerintah hanya mengeluarkan imbauan sejauh ini, tanpa ada larangan keberangkatan atau kedatangan dari luar negeri.
Selain itu, Pemerintah juga tetap keukeuh menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sejumlah daerah. Alasannya, sudah ada panduan jika ada temuan kasus Covid-19 di sekolah.
(arh)